Amurang – Nasib naas dialami rombongan Gereja Pantekosta Serikat di Indonesia (GPSDI) Jemaat Alfa Omega Perum Paniki Manado, Jumat (20/06/2014). Hendak menghadiri ibadah kedukaan di Desa Ongkaw, Sinonsayang, rombongan yang menumpang di mobil grand max bertabrakan dengan bus Jawa Indah di kawasan Pakin Desa Sapa dan mengakibatkan pasangan suami istri tewas ditempat.
Informasi yang dirangkum menyebutkan, rombongan yang bergegas dari Manado sekitar Pukul 10.00 Wita, bertolak ke Minsel. Didalam mobil grand max tipe tertutup itu, rombongan berjumlah sembilan orang masing-masing sejumlah pasutri dan anak dibawah lima tahun alias balita.
Melaju dari arah Manado menuju Ongkaw, mobil tersebut menyalip truk tangki di wilayah Pakin, Desa Sapa, Kecamatan Tenga. Namun naas saat menyalib, tiba-tiba datang dari arah berlawanan bus Jawa Indah yang memuat puluhan penumpang dari arah Kotamobagu menuju Manado.
Tabrakan pun tak terelakan. Akibatnya, mobil yang berisikan rombongan dan pasutri pendeta itu mengalami benturan keras dan terjungkir balik beberapa kali. Korban pasutri diketahui bernama Mozes Jevry Rumalay (43) dan Alma Dewi Winerungan (45). Keduanya diketahui merupakan warga Kelurahan Paniki Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.
Rumalay yang dalam perjalan sebelum kecelakaan bermaksud hendak memimpin ibadah kedukaan satu jemaat di Ongkaw harus meregang nyawa sebelum sampai di tujuan. “Kalau Pak Jev adalan Pengurus Daerah GPSDI Sulutenggo. Kami tidak percaya kalau ini bisa terjadi,” ujar Jemmy Sonambela, rekan korban yang berhasil dijumpai di RSUD Amurang.
Kanit Lakalantas Polres Minsel, Ipda Sonny Wongkar melalui salah satu petugas di TKP Bripka Stenly Pakekong saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. “Sopir sudah ditahan. Mobil akan kami evakuasi ke polres,” ucapnya. (sanlylendongan)