Manado – Pengendalian orang mabuk dan minuman beralkohol terus diseriusi pemerintah. DPRD Sulut telah melakukan inisiatif melakukan perubahan perda nomor 18 tahun 2000 tentang penaggulangan mabuk akibat minum minuman keras berlebihan.
Anggota pansus Paul Tirayoh menantang pemerintah provinsi melalui dinas terkait untuk mengembangkan pohon seho sebagai bahan baku minuman beralkohol cap tikus dikembangkan menjadi komoditi ekonomi lainnya.
“Ini tugas pemerintah, kalau boleh tidak ada lagi pohon seho diolah menjadi minuman cap tikus. DPRD mendukung upaya pemerintah termasuk pembangunan pabrik pengelolaan bahan baku cap tikus ini menjadi produk bermanfaat seperti gula aren atau etanol yang nilai jualnya tetap mahal,” tukas Tirayoh. (jerrypalohoon)
Manado – Pengendalian orang mabuk dan minuman beralkohol terus diseriusi pemerintah. DPRD Sulut telah melakukan inisiatif melakukan perubahan perda nomor 18 tahun 2000 tentang penaggulangan mabuk akibat minum minuman keras berlebihan.
Anggota pansus Paul Tirayoh menantang pemerintah provinsi melalui dinas terkait untuk mengembangkan pohon seho sebagai bahan baku minuman beralkohol cap tikus dikembangkan menjadi komoditi ekonomi lainnya.
“Ini tugas pemerintah, kalau boleh tidak ada lagi pohon seho diolah menjadi minuman cap tikus. DPRD mendukung upaya pemerintah termasuk pembangunan pabrik pengelolaan bahan baku cap tikus ini menjadi produk bermanfaat seperti gula aren atau etanol yang nilai jualnya tetap mahal,” tukas Tirayoh. (jerrypalohoon)