Bitung – Mencuatnya pemberitaan keluhan warga soal bau tak sedap yang bersumber dari PT Sinar Pure Foods International Kota Bitung rupanya dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mencari keuntungan. Bahkan, tak segan-segan oknum tersebut menggunakan nama pejabat Pemkot, Edison Humiang untuk memeras perusahaan ikan itu agar pemberitaan soal bau dari bak pengolahan limbah cair PT Sinar Pure Foods International Kota Bitung tak terekspos.
Menurut Kepala Departemen Bagian Mutu dan Masalah Lingkungan PT Sinar Pure Foods International Kota Bitung, Ivone Pele, sehari setelah sejumlah media memberitakan soal keluhan warga terhadap bau dari limbah cair sisa pengolahan ikan, ada oknum yang mengaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bitung, Edison Humiang menghubunginya via telepon dengan nomor 082388357222.
“Awalnya yang menelpon mengaku staf Sekda dan mengatakan bahwa Bapak Edison Humiang akan bicara. Kemudian dari balik telepon terdengar suara yang mengaku Sekda meminta sejumlah uang jika ingin permasalahan itu selesai,” kata Pele beberapa waktu lalu.
Oknum yang mengaku Sekda kata Pele, meminta Rp150 juta kepada perusahaan agar permasalah keluhan warga selesai dan tak diangkat lagi oleh media. “Kami begitu kaget dengan permintaan uang itu dan langsung mambahasnya dengan management mengingat yang memitannya adalah Sekda,” katanya.
Kemudian oknum yang mengaku Sekda itu kembali menghubungi Pele dan melakukan negoisasi soal jumlah uang yang diminta. Dan akhirnya, perusahaan hanya menyanggupi untuk bisa memberikan Rp80 juta hari itu juga.
“Tapi ketika suda deal Rp80 juta, kami mulai curiga karena setahu kami suara yang kami dengan di telepon seperinya berbeda dengan suara Pak Edison Humiang yang kami kenal. Suara di telepon terdengar halus sedangkan suara Pak Edison Humiang jika bicara tegas dan memiliki cirri khas sendiri,” katanya.
Kecurigaan Pele ini terbukti ketika dirinya coba mengecek ke Kapala BLH Kota Bitung, Adri Supit. Dan Adri langsung meminta Pele agar tak mempercayai penelpon yang menggunakan nama Sekda itu karena menurutnya, Humiang tak pernah melakukan tindakan konyol seperti itu.
“Menurut Pak Adri itu penipuan dan jangan dilayani karena dirinya tahu persis Humiang tak pernah melakukan tindakan seperti itu, apalagi meminta uang kepada perusahaan. Katanya Pak Humiang tak pernah berhubungan dengan perusahaan-perusahaan di Kota Bitung,” kataya.
Mendengar penjelasan itu, Pele mengaku lega dan menyampaikan hal tersebut ke management perusahaan. “Nyaris saja kami ditipu oleh oknum yang mengaku Sekda dan ini menjadi pembelajaran bagi kami,” katanya.(abinenobm)