Ratahan – Kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) ke Pulau Dewata Bali dengan dalih studi banding mendapat kritikan keras dari berbagai kalangan masyarakat. Mereka menyebut, kunjungan tersebut terkesan hanya sekedar jalan-jalan dan menghambur-hamburkan uang rakyat saja.
Ketua LSM Gema Mitra Vidy Ngantung mempertanyakan soal urgensi dari kunjungan para wakil rakyat ke Dewata Bali tersebut. Menurut dia, jika tujuannya untuk melakukan studi banding terkait LKPJ dan Lambang Daerah, tidak perlu jauh-jauh pergi ke Bali.
“Untuk LKPJ dan Lambang Daerah kenapa jauh-jauh ke Bali, di Sulut juga bisa. Intinya sesuai penilaian saya, terlalu berlebihan jika harus studi ke Bali untuk dua hal tersebut,” tegas Ngantung kepada BeritaManado.com, Rabu (28/5).
Lanjut dia, apapun alasannya kunjungan para wakil rakyat Mitra di Pulau Bali merupakan sebuah bentuk pemborosan anggaran. “Kenapa hanya untuk LKPJ dan Lambang Daerah lantas harus mengeluarkan uang rakyat mencapai ratusan juta. Itu sama saja buang-buang uang rakyat. Lebih baik uangnya diberikan untuk mahasiswa Mitra di UMN, bukan untuk biaya studi banding ke Bali,” semburnya. (rulandsandag)