Manado—Pemilu Legislatif 2014 sudah digelar, namun riak-riak politik belum usai. Yang paling menonjol terjadi di Minahasa Selatan, dimana Partai Demokrat dianggap tidak mampu menyaingi dominasi dua parpol lainnya yakni Partai Golkar dan PDIP, bahkan mampu diimbangi Partai Gerindra.
Tak pelak kondisi ini membuat perpecahan di internal partai tersebut.
Tak tanggung-tanggung, kursi Ketua DPC Partai Demokrat Jhon Sumual (JOS) pun mulai digoyang. Kondisi ini sebetulnya sudah terjadi sebelum pemilihan umum digelar.
Sejauh ini sudah ada 6 PAC yang tidak lagi sejalan dengan kepemimpinan Sumual, sehingga pergantian kursi ketua mulai dihembuskan para kader.
“Kami menilai tidak ada kemajuan yang berarti bagi partai selama ini di Minsel. JOS yang selama ini berperan sebagai wakil ketua dewan juga tidak mampu memberi warna tersendiri,” ujar sumber.
Untuk itu, sumber resmi yang masih enggan namanya ditulis, berharap Ketua DPD Partai Demokrat Sulut GS Vicky Lumentut (GSVL) bisa membaca situasi politik ini, dan segera melakukan Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) untuk mengganti JOS dari kursi ketua.
“Ini sudah mendesak. Tidak ada kemajuan Demokrat di Minsel,” tukas sumber.
Salah satu kegagalan yang sangat telak dialami Partai Demokrat dan JOS sendiri, lanjut sumber, adalah tidak jadinya anak JOS yakni Alter Sumual duduk sebagai anggota dewan provinsi.
“Inikan sebenarnya sebuah ukuran. Anak sendiri tidak jadi ke Sulut. Berarti ada yang tidak beres dengan manajemen organisasi,” tandas sumber mempertanyakan.
Sejumlah simpatisan Partai Demokrat Minsel juga mengkritisi lemahnya peran JOS yang selama ini dipercayakan menjabat Wakil Ketua Dekab Minsel.
“Tidak ada yang menonjol. Harusnya sebagai wakil ketua dewan, JOS mampu memainkan perannya untuk mengawal program-program untuk kesejahteraan rakyat,” kata ujar Saldi Rumengan dan Jenly Kaligis, serta beberapa simpatisan lainnya. (*/jerrypalohoon)