Kawangkoan – Jalan penghubung ke Desa Kuwil dan Desa Kaleosan di Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara, paling dekat harus melalui jembatan ‘darurat’ yang terbuat dari bambu.
Sekitar 20 meter, jembatan bambu berdiri di atas Sungai Kuwil (DAS Tondano) makin lama makin memprihatinkan. Jembatan tersebut mulai bergelombang seperti ombak.
Kendaraan roda empat maupun roda dua pun tak bisa lewat di jembatan itu. Puluhan roda dua harus terparkir di ujung jembatan, termasuk sejumlah kendaraan roda doa. Semua kendaraan dijaga oleh seorang warga kampung.
Diketahui sejak 15 Januari 2014, jembatan Kawangkoan Kuwil patah di bagian tengah, membentuk huruf ‘V’. Pemerintah pusat bersama Bupati Minut telah meninjau langsung lokasi jembatan dan mengucurkan dana untuk pembangunan jembatan kembali. (robintanauma)