Bitung – Kematian salah satu Anak Buah Kapal (ABK) asal Filipina beberapa waktu lalu menguak indikasi jika aksi pesta minuman keras (Miras) bukanlah hal yang baru di kompleks Pelabuhan Perikanan Kota Bitung. Ini terbukti dari sejumlah kasus kriminal yang terjadi di lokasi tersebut yang pada umumnya dipicu karena Miras para ABK.
Ironinya, kasus Miras yang berujung pada tindakan kriminal itu sebagian besar dilakukan para ABK asing yakni Filipina yang menyulitkan pihak kepolisian untuk melakukan pengusutan. Mengingat para ABK asal Filipina itu dipekerjakan tanpa memiliki dokumen resmi layaknya warga negara asing lainnya, dan itu dibenarkan Kapolsek Bitung Timur, AKP Frelly Sumampouw.
“Lokasi Pelabuhan Perikanan memang sangat rentan tindakan kriminal. Itu dipicu karena Miras yang dilakukan para ABK asal Filipina ketika bersadar di pelabuhan,” kata Sumampouw beberapa waktu lalu.
Menurutnya, di lokasi Pelabuhan Perikanan ada keamanan tapi anehnya para ABK begitu bebas melakukan pesta Miras. Dan itu dibuktikan pihaknya ketika beberapa kali melakukan patroli dan menemukan aksi Miras yang dilakukan para ABK diatas kapal serta dermaga.
“Harusnya pihak keamanan disitu bisa bersama-sama menjaga jangan sampai para ABK yang jelas-jelas tak memiliki dokumen tidak begitu bebas berkeliaran dan mengkonsumsi Miras,” katanya.
Sumampouw mengatakan, ketika pihaknya melakukan patroli di kompleks Pelabuhan Perikanan, para ABK Filipina langsung menjauhkan kapal mereka dari dermaga untuk menghindari pemeriksaan. “Kami sampai beberapakali membuang tembakan agar mereka mau merapat untuk diperiksa. Dan hasilnya diatas kapal mereka sementara menggelar pesta Miras,” katanya.
Ia mengatakan masalah keberadaan ABK Filipina tanpa dokumen resmi sudah sangat meresahkan tapi anehnya hingga kini belum ada tindakan dari instansi yang bersangkutan untuk melakukan penertiban. “Kasus perkelahian, penikaman hingga pembunuhan antar ABK Filipina sudah sangat sering terjadi dan itu sangat mengancam Kantibmas. Harusnya segera ditindaklanjuti untuk melakukan penertiban,” katanya.(abinenobm)