Bitung – Salah satu pemilik karamba di Pantai Manembo-nembo, Arnold Kotulus mengaku sudah tak memiliki modal usaha untuk memulai kembali usahanya pasca kematian mendadak ribuan ikan milknya.
“Kami sudah tak memiliki modal usaha, karena ribuan ikan yang mati mendadak beberapa waktu lalu ada ratusan yang sudah siap panen untuk perputaran modal usaha,” kata Arnold dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi B dan C DPRD Kota Bitung dengan instansi terkait, Selasa (18/3/2014).
Ia berharap, lewat rapat dengan pendapat, DPRD Kota Bitung bisa menyuarakan apa yang mereka alami dan menuntaskan penyubab kematian mendadak ikan-ikan milik mereka. “Kalau bisa kami dibantu agar kami bisa memulai kembali berusaha membudidayakan ikan dikaramba serta mengusut apa yang menjadi penyebab kematian ikan-ikan kami,” katanya.
Arnold menilai, dirinya dan sejumlah pemilik karamba menduga kuat ikan-ikan mereka mati karena ada pencemaran air. Karena selama mereka memulai usaha di Pantai Manembo-nembo, baru kali peristiwa kematian mendadak seluruh ikan peliharaan mereka mati mendadak.
“Jadi tolong diusut tuntas dan mencari tahu siapa yang bertanggungjawab,” katanya.
Sementara itu, Kadis Perikanan dan Kelautan Kota Bitung, Hengky Wowor dan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Bitung, Adry Supit menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah kematian ikan di Pantai Manembo-nembo dikarenakan pencemaran atau bukan. Mengingat, di Sulut sendiri belum ada alat yang bisa digunakan untuk mamastikan lokasi yang selama ini digunakan masyarakat memelihara ikan di karamba tercemar atau tidak.
“Sampel yang kami ambil di lokasi telah dikirim ke Jakarta untuk diperiksa apakah tercemar atau tidak dan kami masih menunggu hasilnya,” kata Wowor dan Supit.
Ketua Komisi C, Laxi Maramis sendiri berharap Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Bitung memberikan bantuan usaha kepada para pemilik karamba yang terkana musibah. Mengingat usaha karamba adalah satu-satunya yang dijadikan topangan untuk menyambung hidup.
“Kalaupun tahun ini belum ada, tolong dianggaran pergesaran nanti ada bantuan usaha untuk mereka,” kata Maramis.(abinenobm)