Langowan – Pertumbuhan dan perkembangan kreativitas seorang anak tidak lepas dari pengaruh negatif dan positif. Maka dari itu, kewajiban orangtua untuk melakukan pendampingan sekaligus mengawasi. Jika lalai sedikit saja, maka akibatnya akan fatal. Terjerumus dalam lingkungan pergaulan bebas adalah yang paling umum terjadi.
Pergaulan bebas itu sendiri relatif. Jika seorang anak bebas bergaul di lingkungan yang membawa pengaruh positif, maka hasilnya juga akan positif. Namun jika sebaliknya, dampaknya bisa dilihat sekarang seperti tayangan media massa seseorang terjebak narkoba dan aksi-aksi melanggar hukum lainnya.
Pemerhati anak Youla Makarawung mengatakan bahwa , bahwa dalam pendampingan pertumbuhan seorang anak utamanya ada di lingkungan keluarga. Lingkungan luar rumah seperti sekolah, gereja, kelompok bermain dan lain sebagainya hanya bersifat pelengkap atau pendukung.
“Artinya, semua komponen tersebut haru terintegrasi dalam suatu system yang fleksibel dan tidak baku, mengingat zaman terus berkembang dari tahun ke tahun. Namun sekali lagi pusatnya adalah keluarga. Jika orangtua berhasil menanamkan nilai-nilai moral dasar kepada sang anak, maka masa depannya tidak perlu terlalu diragukan,” katanya kepada BeritaManado Senin (18/2/2014).
Ditambahkan Pembimas Katolik Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara ini, dengan tercapainya karakter anak yang kuat, dengan sendirinya suatu daerah akan memiliki generasi emas. Generasi itulah yang nanti akan memajukan daerah dimana didiaminya. (Frangki Wullur)