Bitung – Kasus dugaan pembunuhan terhadap Niky Mengko (9) warga Winenet 1 lingkungan 3 kecamatan Aertembaga dan Nesi Pangumbahas (6) warga Aertembaga 2 lingkungan V tidak hanya menjadi tanggungjawab jajaran Polres Kota Bitung. Namun menurut Wakapolres Kota Bitung, Kompol Norman Sitindaon SIK, Polda Sulut ikut juga membantu dalam mengungkap kasus yang tergolong sadis tersebut.
“Kasus ini tidak hanya ditangani Polsek Bitung Timur yang diback-up Polres tapi juga akan dibantu Polda Sulut,” kata Sitindaon, Jumat (10/1/2014).
Menurutnya, Polda bakal menurunkan anjing pelacak untuk membantu mengungkap kasus tersebut. “Kita berharap dengan bantuan anjing pelacak dari Polda Sulut kasus ini bisa terungkap,” katanya.
Sitidaon juga mengaku, dari hasil oleh TKP, pihaknya menemukan sejumlah barang bukti yang tik lain adalah milik korban. Barang bukti yang ditemukan seperti sendal, tas plastik warna hijau, tas kecil warna hitam dan kotak tempat makanan.
Dan barang-barang tersebut diduga kuat milik Niky karena bocah berusia 9 tahun ini sehari-hari berkeliling berjualan pisang goreng. Itu diperkuat dengan ditemukannya sisa pisang goreng dalam kotak tempat makanan.
“Dari hasil olah TKP sementara, ditemukan tanda-tanda kekerasan benda tajam di kedua tubuh korban dan tentu kami akan berupaya maksimal mengungkap siapa pelakunya,” katanya.
Sementara itu, Niky dan Nesi dikabarkan hilang Kamis (9/1/2014) lalu dan ditemukan Jumat dengan kondisi mengenaskan tak bernyawa di lokasi perkebunan di sekitar TPA Aertembaga.(abinenobm)