Manado – Peristiwa perampokan yang melibatkan orang dalam BNI harus menjadi bentuk pembelajaran buat perbankan di Sulut.
“Benar, seharusnya pihak perbankan perlu lebih hati-hati dan waspada terhadap karyawan yang dipercaya melakukan penarikan uang nasabah dari kantor-kantor cabang,” sebut Johny Kandouw, warga Wenang Selasa (7/1/2014).
Lelaki yang berprofesi sekuriti senior salah satu kawasan belanja ini menyebut, rekam jejak petugas penarikan perlu diketahui manajemen perbankan. “Perlu tahu juga apakah belakangan dia terlibat masalah keuangan atau tidak, ini penting karena tuntutan ekonomi orang yang dipercaya bisa berubah sikap,” tandasnya.
Diketahui oknum karyawan BNI Ferry Mumek ditengara melarikan uang nasabah baru-baru sebesar Rp 7,7 miliar. Dia melakukan itu usai melakukan penarikan dari kantor cabang Amurang, Ranotana, Bahu dan Mantos. Diduga Ferry melarikan diri ke Makassar. (Ady Putong)