Manado – Kota Langowan, seperti halnya Kota Tahuna dan Kabupaten Talaud Selatan tengah bersiap menunggu persetujuan presiden menjadi daerah otonom baru di Sulut. Namun kesampingkan dulu euforia sesaat soal “kemerdekaan”, masyarakat daerah baru perlu mendengar kata pengamat akan apa yang akan dihadapi kemudian hari.
Sejak jauh hari sulitnya perkembangan daerah otonom baru (DOB) sudah diprediksi I Made Suwandi, pengamat dari IPDN. Tingkat kemiskinan terus meningkat. Bahkan menurutnya, 60 persen dari DOB di Indonesia tidak memiliki pelayanan publik berkualitas.
“Yang salah adalah ketidakmampuan untuk memberikan subsidi, aspirasi rakyat dan realitas kemampuan harus berimbang,” tegas Suwandi beberapa waktu lalu.
Data dia, 57 DOB pada 2007-2009 tidak memiliki prestasi bagus dan sedang saja sekitar 60 persen.
Sementara, pengamat LIPI Siti Zuhro menyebut DOB mudah memicu dinasti politik.
“Karena sebagian besar bukan daerah yang sumber dayanya maju baik dalam birokrasi maupun penduduk,” tukasnya. (*/ady putong)