Manado – Pemuda itu pada dasarnya penuh dengan impian, tetapi yang paling penting adalah bagaimana tindakan dari pemuda tersebut agar impian itu menjadi kenyataan. Hal ini disampaikan Pdt Dr Hein Arina dalam hotbahnya (1 Tesalonika 5: 12-22) pada pelaksanaan pra Natal Pemuda Sinode GMIM yang dipusatkan di gereja GMIM Bethesda Taas, wilayah Manado Timur IV.
Rektor Universitas Kristen Indonesia di Tomohon ini menambahkan, dalam momentum Natal kali ini, Pemuda diharapkan menjadi penggerak perubahan. Karena pemuda merupakan peran paling besar dalam menciptakan perubahan dalam pembangunan bangsa.
“SDM adalah yang paling besar, yang paling menentukan apakah negeri ini maju atau tidak,” ujarnya.
“Saya sungguh merindukan anak-anak muda bekerja keras melebihi kami yang sudah tua-tua, tentu dengan menggunakan otak dan hati sebagai pusat aktifitas manusia,” tambah Arina.
Dia mengharapkan, agar setiap ibadah pra Natal yang dilaksanakan jemaat agar memiliki hati seperti Yesus. Karena bagi dia, ibadah Natal tanpa hati Yesus tak ada manfaat, tegasnya.
Hadir dalam pelaksanaan ibadah pra Natal Pemuda GMIM Wakil Walikota Manado Harley Mangindaan, MM sekaligus sebagai Ketua Panitia Pengarah, Ketua BPMJ Bethesda Taas Pdt Jefry Kalangi, S,Th, Pnt Billy Lombok bersama Komisi Pelayanan Pemuda GMIM, para Penatua pemuda di wilayah dan jemaat seperti Melisa Gerungan, Piet Pusung, Audi Like Ketua Panitia Hesky Naray, Steven Liow dan para undangan lainnya. (Rizath Polii)