Manado-Baru beberapa hari meninggalkan pendidikan di Lemhanas dengan predikat lulusan terbaik 1 sekaligus ketua angkatan, Piet Hein Pusung kembali mengukir prestasi tingkat nasional.
Kali ini di ajang Youth Startup Icon 2013, yaitu kompetisi wirausaha muda yang dibesut oleh markplus inc konsultan bisnis milik Hermawan Kartajaya, Penatua Pemuda GMIM Syaloom Dendengan Dalam ini bersaing dengan 15 finalis dari 15 kota besar di indonesia dalam menunjukkan business pitch dan business canvas yang telah dilakukan para finalis.
Saingan terberat datang dari finalis asal bandung yang menjalankan bisnis keripik maicih yang sangat terkenal. Finalis dari Bali bahkan menjalankan bisnis desain perhiasan, dimana karyanya pernah digunakan oleh Miss Universe dan Miss World.
Dalam sesi terakhir, Pusung ditanya apakah siap untuk meninggalkan pns dan serius menekuni bisnis? Piet terkejut dgn pertanyaan tersebut dan menjawab masih dipikir-pikir.
Jawaban itu menunjukkan keraguan sehingga mempengaruhi penilaian” ujar Pusung. Kompetisi ini dimenangkan oleh kontestan dari surabaya yang menjalankan bisnis kuliner nasi jamur dengan omzet miliaran rupiah per bulan.Piet mengakui banyak mendapat pelajaran berharga dari kompetisi ini, diantaranya semangat untuk berwirausaha yang harus ditularkan kepada pemuda di sulawesi utara.
“Berwirausaha bukan hanya untuk mengejar profit semata, tapi melatih diri bekerja keras , disiplin, sistematis dan berani mengambil resiko” tutup pusung yang pada 2014-2017 akan menjalankan tugas pelayanan sebagai ketua Komisi Pelayanan Anak GMIM Syaloom Dendengan Dalam.