Ratahan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara) langsung menurunkan alat berat di wilayah Desa Rasi untuk membersihkan sungai dan jalan yang dipenuhi kayu serta lumpur yang diakibatkan oleh bencana banjir bandang, Kamis (5/12).
Terpantau, debit air di beberapa lokasi sungai yaitu di sepanjang alur sungai Palaus serta Sungai di Desa Rasi yang membuat porak-poranda rumah penduduk bahkan telah memakan korban jiwa sudah mulai turun.
Untuk Desa Rasi sendiri, beberapa saat setelah alat berat diturunkan, akses jalan sudah bersih dari matrial kayu lumpur, serta sudah bisa dilalui kendaraan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mitra, melalui kepala Bidang penanggulangan bencana Erik Manaroinsong menjelaskan, pihaknya akan terus berupaya melakukan pendataan terkait dengan korban jiwa dan material yang diakibatkan banjir bandang ini.
“Kami masih melakukan pendataan terkait kerugian materi sampai dengan korban jiwa,” katanya. Meski begitu, dirinya menyebutkan kerusakan secara umum yang ditimbulkan akibat banjir ini, dimulai dari kelurahan Lowu Raya, dimana ada sekira 9 rumah penduduk dan 1 tempat ibadah (GPDI) Lowu Utara ditambah dengam satu buah kendaraan jenis Avansa yang hilang terbawa arus sungai Kawiwi.
Selanjutnya, di jembatan kelurahan Tosuraya, tepatnya didekat tempat ibadah Muslim (Masjid) sudah terputus. “Kemudian yang lebih parah lagi justru di desa Rasi, bukan hanya rumah yang dibawa banjir akan tetapi ada korban jiwa, seorang anak belum ditemukan,” jelasnya.
Tambah dia, untuk kerugian secara keseluruhan pihaknya belum mengetahui secara pasti karena masih dalam pendataan. (Rulan Sandag)