Amurang-Menjelang pemilihan ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode (KPPS) GMIM, semua elemen pemuda harus bersatu dan mendoakan agar pesta demokrasi iman tahun depan tersebut berjalan tanpa hambatan. Pemuda GMIM harus menjadi agen perubahan yang memberikan nilai positif bagi masyarakat.
Demikian disampaikan Pnt Oldy Pangemanan saat diwawacarai wartawan, Selasa (3/12). Dikatakan tokoh pemuda Minahasa Selatan (Minsel) ini, bukan merupakan ciri gereja yang saling mengkotak-kotakan diri apalagi saling menjegal.
“Mari kita bersatu untuk kemajuan pemuda GMIM. Siapapun yang terpilih pada pemilihan tahun depan harus kita dukung demi menyongsong era pemuda GMIM yang mandiri, punya karakter dan berintegritas terutama memiliki kasih Kristus,” ucap Pnt Oldy yang merupakan Sekretaris KPP Wilayah Ranoyapo.
Saat ditanyai siapa yang dijagokannya pada pemilihan tahun depan, Pnt Oldy menjawab semua tokoh pemuda GMIM yang ada saat ini pantas menjawab tantangan sebagai ketua KPPS. “Namun secara pribadi saya lebih memilih Pnt Toar Pangkey yang bisa menjawab tantangan ini,” katanya.
Alasan ia menjagokan Pnt Toar diutarakannya, asisten bendahara KPPS GMIM tersebut merupakan sosok yang rendah hati dan terutama memiliki hati hamba untuk melayani jemaat. “Untuk di Minsel minimal akan ada 50 suara jemaat yang untuk Pnt Toar,” katanya.
Pnt Abednego Kumakauw, Ketua KPP Jemaat Sion Pinasungkulan Modoinding menuturkan secara pribadi ia mengagumi Pnt Toar Pangkey. “Saya mendukungnya apabila maju tahun depan,” katanya.
Ia berharap dibawah kempimpinan Pnt Toar, Pemuda GMIM akan bersatu lagi dan tidak terkotak-kotak. “Ini menjadi tugas dan tanggungjawab beliau untuk menata pemuda GMIM ke arah yang lebih baik,” katanya.
Saat ditanya tanggapannya soal pendapat Pnt Oldy yang memprediksi akan ada minimal 50 suara jemaat dari Minsel, Pnt Abednego mengatakan semuanya diserahkan kepada pemilih. “Bisa saja minimal ada 70 atau lebih suara jemaat di Minsel,” ucapnya dengan tersenyum.