Manado – Terungkapnya bahwa rekomendasi Pansus Perparkiran DPRD Kota Manado untuk pelarangan penarikan retribusi oleh pengelolah Mega Mas beberapa waktu lalu yang ternyata hanya ditulis tangan tanpa kop surat dan stempel, dituding hanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Salah satu legislator Kota Manado yang meminta namanya tidak dipublis, kepada BeritaManado mengatakan bahwa, dengan terungkapnya persoalan tersebut dapat mengarah pada kecurigaan hanya untuk mencari keuntungan dibalik berbagai sorotan dengan adanya retribusi masuk kawasan Mega Mas.
“Kalau suratnya hanya ditulis tangan tanpa kop dan stempel lembaga DPRD, surat tersebut tidak resmi. Jangan-jangan ini hanya untuk mencari keuntungan pribadi saja. Jika apa yang dibeberkan pihak pengelolah Megamas didalam surat pemberitahuan untuk Pansus Parkir itu benar, saya sebagai anggota DPRD merasa malu dengan persoalan ini. Karena jelas-jelas pihak Mega Mas menolak surat rekomedasi yang diajukan Pansus sebab hanya ditulis tangan, tanpa cap dan stempel. Ini surat kaleng namanya,” sesalnya disela-sela diskusi bersama wartawan BeritaManado. (Leriando Kambey)
Manado – Terungkapnya bahwa rekomendasi Pansus Perparkiran DPRD Kota Manado untuk pelarangan penarikan retribusi oleh pengelolah Mega Mas beberapa waktu lalu yang ternyata hanya ditulis tangan tanpa kop surat dan stempel, dituding hanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Salah satu legislator Kota Manado yang meminta namanya tidak dipublis, kepada BeritaManado mengatakan bahwa, dengan terungkapnya persoalan tersebut dapat mengarah pada kecurigaan hanya untuk mencari keuntungan dibalik berbagai sorotan dengan adanya retribusi masuk kawasan Mega Mas.
“Kalau suratnya hanya ditulis tangan tanpa kop dan stempel lembaga DPRD, surat tersebut tidak resmi. Jangan-jangan ini hanya untuk mencari keuntungan pribadi saja. Jika apa yang dibeberkan pihak pengelolah Megamas didalam surat pemberitahuan untuk Pansus Parkir itu benar, saya sebagai anggota DPRD merasa malu dengan persoalan ini. Karena jelas-jelas pihak Mega Mas menolak surat rekomedasi yang diajukan Pansus sebab hanya ditulis tangan, tanpa cap dan stempel. Ini surat kaleng namanya,” sesalnya disela-sela diskusi bersama wartawan BeritaManado. (Leriando Kambey)