Ratahan – Sebanyak 18 ribu pemilih di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) memasuki tahapan sosialisasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perubahan (DPSHP), ternyata belum mengantongi identitas pribadi yang lengkap.
“Kita masih memiliki sekitar 18 ribu daftar pemilih yang belum lengkap dengan identitas pribadi,” ungkap Ketua KPU Mitra Drs Ascke Benu melalui Divisi Pendidikan Pemilu, Sosialisasi dan Data, Heltie Fivie Massie kepada sejumlah wartawan akhir pekan lalu.
Sebelum ditetapkan menjadi DPT, lanjut Massie pihaknya berharap petugas PPK dan PPS dapat melengkapi kekurangan tersebut dengan berupaya mengoptimalisasi penyajian data yang akurat.
“Dari daftar pemilih yang teridentifikasi bermasalah yakni, belum adanya Nomor Induk Kependudukan (NIK), belum terteranya tanggal lahir pemilih dan keterangan jenis kelamin,” papar Massie sembari meminta agar ini segera ditindaklanjuti.
Sementara Ketua KPU Ascke Benu mengatakan, yang akan diperbaiki prinsipnya tidak sulit kerena tinggal melengkapi data. “Kedepan tugas yang dihadapi makin berat dimana diperhadapkan dengan kepentingan partai dan juga kepentingan ratusan orang yang masuk dalam daftar calon legislatif. Jadi kita harus lebih selektif dan profesional dalam bekerja,” tegasnya. (rulan sandag)