Manado – Pemkot Manado telah mengembangkan area pantai Malalayang menjadi kawasan kuliner. Pembangunan sabuah bulu hingga taman menjadi bukti keseriusan pemerintah kota pada pengembangan sektor pariwisata.
Namun rencana pelebaran jalan Malalayang-Kalasey-Tanawangko oleh pemerintah provinsi melalui APBN dikuatirkan akan memangkas infrastruktur kawasan pantai.
Hal tersebut mengemuka pada reses anggota DPRD Sulut dapil Manado Joudie Watung beberapa hari lalu.
“Rencana pemerintah provinsi melebarkan ruas Malalayang-Kalasey dengan mengorbankan sabuah bulu dan beberapa infrastruktur wisata disana sangat kontradiktif dengan konsep pembangunan wisata Pemkot Manado,” tutur Djamal, jurnalis RAL FM mewakili warga Manado.
Menanggapi aspirasi, anggota Deprov Joudie Watung menyarankan proyek pelebaran jalan oleh Pemprov Sulut tidak mengorbankan infrastruktur yang sudah dibangun pemerintah kota.
“Infrastruktur wisata disana sudah bagus tidak perlu dibongkar. Untuk pelebaran jalan bisa memangkas bukit di samping kiri jalan,” jelas wakil ketua DPRD Sulut ini. (Jerry)