Jakarta – Kementerian Kominfo mencatat selama tahun ini jaringan BlackBerry sudah lima kali bermasalah. Dan inilah penjelasan BlackBerry Indonesia seperti yang dikutip dari detik.com, Selasa (23/7).
Tumbangnya jaringan BlackBerry Internet Service (BIS) dikarenakan ada konfigurasi yang salah dan komponen yang gagal saat BlackBerry melakukan upgrade system untuk maintenance jaringan.
Dalam proses upgrade jaringan BlackBerry ini terjadi salah konfigurasi sehingga sistem tidak berjalan dengan baik. “Dan ini hanya terjadi di Indonesia,” kata Maspiyono Handoyo, Managing Director BlackBerry Indonesia.
“Kami akan lebih intens berkomunikasi dan memberitahu lebih cepat setiap masalah di masa depan ke pemerintah nantinya,” kata Kusuma Lienandjaja yang mewakili BlackBerry Indonesia.
Saat ini BlackBerry memiliki sekitar 80 juta pelanggan di seluruh dunia, dimana 15 juta di antaranya datang dari Indonesia. Di Indonesia, BlackBerry bermitra dengan tiga distributor resmi, yakni PT Teletama Artha Mandiri (TAM), PT Comtech Selular (Comtech), dan PT Surya Citra Multimedia (SCM).
Melalui kemitraan ini telah dibangun 56 lokasi BlackBerry Expert Center di beberapa kota besar di Indonesia. Sementara operator yang menjadi mitranya di antaranya Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Hutchison 3 Indonesia, Axis Telekom Indonesia, dan Smartfren Telecom.
BlackBerry sendiri tengah mengalami tekanan kinerja keuangan sehingga terpaksa menutup sekitar 14 pabriknya, termasuk di Malaysia. Saat ini pabrik BlackBerry tersisa di Taiwan, Mexico dan Hungaria.(*/enk)