Amurang – Ikatan Kerukunan Kawanua (IKK) Minahasa Selatan bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (BASARNAS) telah menyelesaikan Diklat dasar SAR di Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang ditutup secara resmi pada Senin 1 Juli 2013 oleh Menteri Perhubungan RI, Letjen TNI (P) EE Mangindaan SIP. Hal ini disampaikan Sekretaris Umum IKK Minsel Drs Ruddy Sumampow ditemani Tedy Matheos SE selaku Sekretaris Panitia Diklat SAR.
Program pendidikan dan latihan yang diikuti oleh 60 putra-putri dari 17 Kecamatan di Minsel itu berlangsung dari 19 Juni–30 Juni 2013 bertempat di Wale Kinamang Lopana, Kecamatan Amurang Timur, dimana seluruh peserta didik ditampung di asrama.
Sebelumnya para putra-putri tersebut yang berjumlah lebih dari 80 orang direkrut melalui suatu seleksi administrasi, kesehatan dan psikotest oleh tim dokter dan ahli yang disiapkan oleh IKK Minsel yang berlangsung 10–17 Juni 2013 di Amurang dan 18 Juni 2013 yang berhasil lolos dalam seleksi sebanyak 60 orang diserahkan langsung oleh IKK Minsel kepada tim Diklat dari Basarnas untuk mengikuti pelatihan tersebut dan sampai akhir pendidikan dinyatakan yang memenuhi kualifikasi Diklat Potensi SAR berjumlah 55 orang (4 putri dan 51 putra) dan berhak menerima sertifikat “kualifikasi” dan Id Card (kartu identitas) dari Basarnas serta piagam dari IKK Minsel.
“Acara penutupan ini diawali demo operasi SAR terjadinya kecelakaan kapal di perairan Amurang dengan menggunakan 2 motor paralayang, 1 jetsky, 1 speedboat dan 1 kapal penyelamat serta 1 pesawat Cassa 212 dari Pangkalan TNI AU Manado dengan 2 kali penerjunan oleh beberapa atlit nasional seperti Pingkan Mandagi, Frangki Kowaas,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Mangindaan yang juga adalah Ketua Dewan Pembina IKK Minsel Jakarta mengharapkan agar pendidikan lanjutan yang mengarah kepada spesialisasi SAR agar dapat diberikan kepada mereka oleh BASARNAS dan bahkan bila ada kesempatan dan memenuhi syarat dapat diusulkan untuk menjadi PNS di lingkup BASARNAS melalui prosedur yang berlaku. (*)