Bitung – Walikota, Hanny Sondakh menyatakan prihatin dengan peredaran Narkoba di Indonesia. Pasalnya menurut Sondakh, Indonesia dihadapkan pada ancaman kelangsungan masa depan generasi bangsa, dengan semakin maraknya penyalagunan Narkoba.
“Indonesia tidak lagi menjadi negara transit tetapi sudah menjadi pasar Narkoba,” kata Sondakh ketika memberikan sambutan di acara peletakan batu pertama kantor BNN Kota Bitung, Senin (24/6).
Tahun 2010, kata Sondakh, diperkirakan kerugian ekonomi akibat penyalagunaan narkoba sekitar Rp41 triliun, terdiri dari private dan sosial. Bahkan menurutnya, perkembangan penyalagunaan dan peredaran gelap Narkoba di Indonesia telah memasuki ketegori lampu kining.
“Bahkan kini telah ditemukan zat-zat psikoaktif baru sekitar 14 zat telah ditemukan di Indonesia,” katanya.
Ia sendiri mengaku prihatin dan berupaya untuk melakukan antisipasi peredaran Narkoba di Kota Bitung. Hal ini dibuktikan dengan perjuangan dirinya selama tiga tahun agar di Kota Bitung dibangun kantor BNN.
“Kota Bitung adalah wilayah pertama yang memiliki kantor BNN sendiri se-Sulut karena kita berkomitmen untuk mensukseskan Indonesia Bebas Narkoba,” katanya.(enk)