Manado – Henky Kawalo, salah satu kader handal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kota Manado mengatakan sebuah kebijakan pro rakyat yang dikeluarkan oleh kepala daerah saat ini jangan dijadikan pencitraan partai penguasa dan kepala daerah itu sendiri.
Menurut Kawalo, sangat memalukan ketika suatu kebijakan pro rakyat yang ditelorkan kepala daerah, dimanfaatkan partai penguasa dan dijadikan sebagai pencitraan partai pengusung dan pribadi kepala daerah tersebut.
“Harus diingat bahwa, kepala daerah sebelum mengeluarkan sebuah kebijakan atau program merakyat harus meminta persetujuan DPRD sebagai lembaga wakil rakyat, baru bisa dijalankan. Jadi, sangat naif ketika ada kebijakan atau program kepala daerah yang sangat baik, lantas dijadikan bahan pencitraan partai pengusung maupun pribadi dari kepala daerah itu sendiri,” tegasnya.
Politisi PDIP ini pun menambahkan, hal yang perlu diketahui khalayak umum yakni dalam mengeluarkan sebuah kebijakan dan program kepala daerah harus melalui lembaga DPRD yang didalamnya terdapat seluruh perwakilan partai-partai polotik.
“Di DPRD kan bukan hanya ada satu partai saja. Tapi gabungan perwakilan partai yang ditunjuk rakyat untuk menjadi wakilnya. Jadi, sebuah kebijakan dan program kepala daerah sebelum diterapkan, harus diusulkan terlebih dahulu ke DPRD. Sehingga dikaji dampak positif dan minusnya, apalagi menyangkut anggaran yang akan digunakan untuk pelaksanaan kebijakan dan program,” tungkasnya.
Kawol berharap, masyarakat harus paham dan jeli dalam menanggapi sebuah kebijakan dan program yang dikeluarkan seorang kepala daerah. Karena kebijakan dan program tersebut bukan sepenuhnya dikeluarkan oleh kepala daerah, tapi melibatkan seluruh perwakilan partai yang duduk di DPRD.
“Saya kira masyarakat saat ini sudah memiliki pendidikan politik melalui perkembangan di jaman demokrasi ini. Karena pada intinya, seorang kepala daerah merupakan milik rakyat, bukan hanya salah satu partai meskipun partai tersebut pengusung kepala daerah tersebut,” pungkas legislator yang terkenal vokal ini.(eka)