Manado – Perayaan atas diraihnya Adipura kategori kota besar oleh kota Manado tidak dirasakan oleh DPRD kota Manado.
Ketua komisi B, Lily Binti merasa tidak dihargai karena undangan kehadiran seluruh anggota DPRD kota Manado dalam penjemputan Adipura hanya melalui pesan singkat SMS.
“Dari tahun ke tahun biasanya undangan dalam bentuk tertulis. Tapi kali ini, undangan hanya melalui SMS saja. Setelah saya konfirmasikan ke Sekretaris DPRD, ternyata undangan yang dimasukan terlambat dan hanya ditujukan untuk ketua DPRD saja. Jadi kami sebagai anggota merasa tidak dihargai,” kata Binti dengan nada emosi.
Pernyataan tersebut dibenarkan ketua komisi D, Richard Sualang. Dikatakannya, kegiatan tersebut memang hanya seremonial saja. Tapi masalahnya, anggota DPRD tidak di undang dalam kegiatan tersebut.
“Ini kesalahan birokrasi dan protokoler. DPRD merupakan mitra pemerintah kota. Jadi, keberhasilan meraih Adipura bukan hanya prestasi eksekutif tapi berkat sinergitas DPRD kota Manado juga. Memang saya tidak terlalu berminat dengan kegiatan seremonial, tapi masalah terkait tidak di undangnya anggota DPRD merupakan bentuk sikap tidak menghargai kami sebagai wakil rakyat,” tutur Sualang.
Dirinya menambahkan, walaupun tidak dihargai, tapi perlu diperhatikan pemerintah yakni peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan, dan hal itu menjadi hal paling penting.(eka)