Bitung – Rasa Nasionalisme kian terkikis dalam prilaku pemuda saat ini. Akibatnya, sudah menjadi pemendangan biasa pemuda lebih mencintai budaya asing dibandingkan budaya sendiri akibat makin buramnya rasa nasionalis.
“Pemuda harusnya menumbuhkan semangat nasionalis yang pastinya bisa menjadi moment yang baik di Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas),” kata Ketua GMNI Kota Bitung, Edwin Tumurang, Senin (20/5).
Menurutnya, diera ini dengan berbagai serangan kebudayaan asing yang lama-kelamaan mengikis nilai-nilai luhur bangsa membuat banyak pemuda khususnya anak sekolah seperti kehilangan kepribadian dalam kebudayaan.
“Ini harus menjadi tugas tanggung jawab kita semua mulai dari pemerintah hingga masyarakat,” kata Tumurang.
Pemerintah dalam hal ini Pemkot menurutnya hendaknya merayakan hari-hari bersejarah bangsa dibandingkan merayakan berbagai kegiatan yang diraih hanya untuk melambungkan nama pemimpin daerah atau bisa dikata penghargaan seremonial.
“Pemerintah harusnya peka dengan berbagai hari bersejarah, bagaimanapun jangan sekali-kali melupakan sejarah,” katanya.
Masyarakat, kata dia, juga diminta berperan aktif dalam memaknai kegiatan nasional layaknya kegiatan seperti agama. Karena bagaimanapun perjuangan Bung Tomo dan pemuda lainnya patut terus dikenang sebagai tinta emas sejarah timbulnya semangat nasionalis.
“Harkitnas diawali gaungnya oleh Bung Tomo, hendaknya direfleksikan berbagai elemen bangsa. Salah satu elemen bangsa yakni pemuda hendaknya menjadi instrumen dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat,” katanya.
Lanjut Tumurang mengatakan, dengan terusnya diperingati Harkitnas maka akan makin menjalar semangat nasionalis dikalangan anak muda. “Jika tidak maka saya sangsi kelak pemuda ini akan kehilangan jati diri bangsa,” katanya yang ikut diamini Alfian Alouw.(enk)