Amurang – Tingkat kelulusan peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) tahun 2013 ini terbilang rendah. Betapa tidak, dari informasi yang didapat, Jumat (17/5), tingkat kelulusan peserta UN di Minsel hanya mencapai 30 persen.
“Jika ini betul-betul terjadi maka pendidikan di Minsel, akan mencoreng nama baik pendidikan di Indonesia,” kata Dolly Tarore, tokoh masyarakat kecamatan Sinonsayang.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Minsel, Hendrie Lumapow SH melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah, Rolly Makauly saat dihubungi mengatakan, pihaknya tak menampik soal isu tersebut.
“Namun yang harus digaris bawahi adalah kebocoran isu tersebut mungkin saja dari pihak berkompeten. Karena terus terang yang berwenang menyusun soal dan memeriksa hasil UN adalah Unima,” ujar Makauly.
Lanjut Makauly mengatakan, pelaksanaan kegiatan UN telah mengikuti prosedur yanga ada. “Namun yang pasti para peserta UN di Minsel telah melewati beberapa kali kegiatan tambahan mengajar yang bertujuan peningkatan kemampuan siswa peserta UN. belum lagi try out metode pengisian lembar jawaban,” jelas Makauly.
Ia sendiri sangat yakin, isu ketidak lulusan itu hanya sebatas isu saja. “Saya yakin pasti hasilnya sangat memuaskan, jadi kita lihat saja tanggal 22 Mei mendatang,” tutup Makauli.(van)