Bitung—Sejumlah kontraktor PT Meares Soputan Mining (MSM) dikeluhkan warga lingkar tambang karena diduga tidak mengakomodir tenaga lokal. Akibatnya timbul kecemburuan sosial di sejumlah desa dan kelurahan lingkar tambang.
“Kontraktor PT Cahaya Gelora adalah salah satu perusahaan yang tidak menerima tenaga lokal, padahal mulai dari material angkutan dari kontraktor sangat merugikan masyarakat lingkar tambang,” kata perwakilan masyarakat tambang, Agustinus Alexander.
Ia meminta agar PT MSM memperhatikan kontraktor yang berbuat semena-mena terhadap masyarakat lingkar tambang dengan cara menolak merekrut tenaga kerja dari masyarakat lingkar tambang. “Janji PT MSM adalah mengutamakan tenaga kerja dari masyarakat lingkar tambang, tapi buktinya PT Cahaya Gelora tidak mau merekrut kami sebagai tenaga kerja,” katanya.
Sementara itu, Humas PT MSM, Inyo Rumondor mengatakan, masalah mekanisme rekruitmen pegawai kontraktor bukan menjadi tanggungjawab PT MSM. Tapi itu kewenangan penuh dari kontraktor seperti PT Cahaya Gelora.
“Kalau tidak asalah ada warga lingkar tambang yang bekerja di PT Cahaya Gelora, tapi nanti saya akan meminta data tenaga kerjanya agar jelas,” kata Rumondor seraya menyatakan pihaknya hanya bisa memberikan himbauan kepada pihak kontraktor agar memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat lingkar tambang.(enk)