Manado — Ketua Komisi I DPRD Sulut, Jhon Dumais meminta agar sistim pengawasan di wilayah perbatasan lebih ditingkatkan, terutama di lokasi pelabuhan pelayaran Tahuna-Philipina. Mengingat lokasi tersebut menjadi pintu gebang antara dua negara, jadi mau tidak mau lokasi tersebut harus menjadi filter .
“Disatu sisi tentu kita sangat mendukung dan merespon positif dibukanya pelayaran Philipina-Tahuna, tapi sistim pengamanan diwilayah tersebut yang harus diprioritaskan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Dumais.
Sistim pengamanan di pintu masuk pelabuhan pelayaran Tahuna-Philipina menurut Dumais, harus diperkuat untuk memperkecil jalur masuk pelaku kejahatan seperti penyelundupan atau pelaku terorisme ke Indonesia. Dimana penguatan sistim keamanan menurutnya bisa dilakukan dengan cara menambah personil aparat keamanan hingga pembangunan sarana penunjang. Mulai dari markas penegak hukum seperti TNI dan Polri hingga sarana lain seperti lapangan udara.
“Dengan demikian sisi negatif dari dibukanya pelayaran Philipina-Tahuna bisa dihindari dengan jalan sistim pemeriksaan dan pengamanan orang yang lelulalang di lokasi tersebut diperketat,” katanya.(EN)