Bitung—Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Ghani Kasuba, Kamis (3/1) mengunjungi ratusan eks pengungsi kerusuhan Maluku di pabrik rotan Kelurahan Wangurer Barat kecamatan Madidir. Kedatangan Kasuba ini hanya bertujuan untuk melihat langsung kondisi warganya yang masih memilih untuk menetap di bekas pabrik rotan.
“Saya datang kesini atas dasar inisiatif sendiri bukan karena agenda pemerintahan Malut. Ini saya lakukan karena saya berkerinduan untuk melihat langsung warga saya yang masih tetap bertahan di Kota Bitung,” kata Kasuba didepan ratusan eks pengsungsi Malaku.
Kasuba sendiri beberapa kali mengajak warganya untuk kembali ke Malut, mengingat tanah yang mereka diami saat ini merupakan milik pribadi yang tidak menutup kemungkinan akan digunakan pemiliknya. “Harus ada ketegasan, kalau mau pulang silakan. Kalau mau tetap tinggal di Kota Bitung juga silakan, tapi harus mencari rumah dan lokasi lain, jangan disini,” katanya.
Ia sendiri mengaku bangga dan berterimakasih kepada Pemkot Bitung yang telah mengrus dengan baik warganya selama mengungsi. Terbukti, selama 13 tahun lebih berada di Kota Bitung, ratusan warganya enggan untuk kembali ke Maluku.
Sementara itu, Asisten I, Fabian Kaloh yang mendampingi Kasuba bertemu dengan eks pengungsi Maluku mengatakan, warga Maluku tidak ada lagi di Kota Bitung. “Yang ada hanyalah warga Kota Bitung, termasuk yang masih mendiami pabrik rotan yang selama ini dikenal dengan eks pengungsi Maluku,” tegas Kaloh.
Kaloh sendiri mengaku, warga eks Maluku telah menjadi bangian dari Kota Bitung dan selalu berperan aktif dalam menunjang program Pemkot. “Bahkan semuanya sudah memiliki KTP Kota Bitung,” katanya.(enk)