Manado – Hampir sebulan belakangan ini peternak unggas tradisional di Sulawesi Utara mengeluh dengan lonjakan harga jagung bijian dan jagung giling mencapai hampir seratus persen dari harga sebelumnya.
“Bila sebelumnya harga jagung biji per kilogramnya hanya tiga ribu dua ratus lima puluh rupiah hingga tiga ribu lima ratus rupiah, sekarang ini melonjak menjadi lima ribu dua ratus lima puluh per kilonya,” kata Marthen, salah satu peternak ayam kampung dan itik, di Tomohon.
Peningkatan harga yang hampir seratus persen ini menurut dia, sangat memberatkan karena rata-rata peternak unggas tradisional di kampung hanya bergantung dari stok yang tersedia di warung-warung pengecer.
Peningkatan harga di pasar tradisional, kata dia, juga mulai diikuti warung pengecer yang rata-rata menjual Rp5000 per liter untuk jagung biji, dan Rp4500 untuk jagung giling halus. “Kami khawatirkan apabila harga pakan ini terus naik tanpa kontrol, akan bernasib seperti komoditi kedelai yang beberapa waktu lalu terjadi kelangkaan,” ungkapnya. (oke)