Manado-Penduduk dengan beragam latar belakang budaya membawa dampak positif bagi Kota Manado. Kondisi itu berkorelasi langsung dengan pengembangan sektor pariwisata.
Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Manado telah mengembangkan formula untuk mengkomparasikan beragam budaya tersebut dalam kemasan menjual pariwisata. Setiap tahun aneka budaya itu diperlihatkan dalam bentuk festival, kemudian menjadi festival dan dimasukkan dalam calendar of ivent.
“Disparbud telah menyelenggarakan kegiatan pengembangan kebudayaan daerah, dalam hal ini Kota Manado dan dijadikan kegiatan tetap,” cetus Kepala Disparbud Manado Peter Assa, belum lama pada beritamanado.
Kegiatan dimaksud adalah Festival Kunci Taong dan Cap Go Meh, Gebyar Paskah, Gebyar Lebaran/Ketupat, Festival Budaya Bantik, Celebrate Christmas at Manado, Ol and New atau malam pisah tahun.
“Di dalamnya berisi beragam tampilan budaya kita yang pluralis seperti Toa Pek Kong mewakili etnis Tionghoa, karnaval Figura dari turunan Portugis dan Belanda juga beragam budaya lainnya dari etnis lokal,” sebut Assa.
Untuk promosi wisata lainnya, Disparbud pula rajin menggelar pemilihan Nyong dan Nona Manado serta pemilihan Miss Diving dan Miss Ocean. “Semuanya bertujuan mempromosikan pariwisata Manado,” imbuh Assa. (alf)