Amurang—Pelanggan PDAM Unit Amurang kembali bersuara. Pasalnya, sudah sejak hari minggu, PDAM Unit Amurang tak lagi beroperasi. Informasi yang dihimpun, PDAM Minsel tak menyediakan obat Tawas. Akibatnya, pelanggan bertanya-tanya soal hal diatas.
Tak hanya itu, petugas di PDAM Unit Amurang pun tak mau lagi berjalan atau keluar untuk menagih. Sebab, rata-rata suara yang akan masuk ketelinga petugas adalah kenapa tidak beroperasi.
‘’Ya, kiapa kong ini PDAM Minsel dan PDAM Unit Amurang so nda lagi ada perhatian. Hitung-hitung, setiap bulan petugas penagih melakukan pengecekan meter. Termasuk di dalamnya menagih tagihan retribusi,’’ tanya sejumlah Bruno Riedel, pelanggan asal Buyungon.
Menurutnya, masakan hanya soal obat Tawas tak bisa disediakan pihak PDAM Minsel. Berarti, kondisi PDAM Minsel sendiri dipertanyakan. Ataukah, direksi-direksi yang ada didalam tak bisa bekerja lagi. Nah, disini berawal dari langkah ibu bupati Tetty Paruntu. Bahwa, apabila direksi PDAM Minsel tak bisa menyediakan obat tawas untuk PDAM Unit. Maka, kami bertanya sebaiknya diganti.
‘’Maksudnya, komitmen untuk memajukan PDAM Minsel pada umumnya tak ada lagi. Oleh sebab itu, kami pelanggan meminta Banwas PDAM Minsel segera melapor persoalan ke bupati Minsel. Supaya, ibu bupati akan mendapat masukan tentang bagaimana langkah kongkrit dalam rangka keberlangsungan PDAM Minsel sendiri,’’ jelasnya. (and)