Amurang—Masih soal jaringan PT Telkom Amurang terganggu akibat proyek pelebaran jalan. Pejabat di lingkungan Pemkab Minsel pun angkat suara.
‘’Ya, demi pembangunan Kabupaten Minahasa Selatan. Khususnya, pusat kota Amurang (ibukota Minsel, red), maka, proyek jalan seperti pelebaran jalan Trans Sulawesi harus dilaksanakan. Namun demikian, seiring dengan proyek pelebaran jalan. Akankah, jaringan Telkom juga mati atau rusak total,’’ tanya Roy Sumangkut, ST, Kepala ULP Minsel kepada wartawan BeritaManado.com belum lama ini.
Lain lagi kata Asisten I Drs Danny Rindengan, soal jaringan PT Telkom putus. Memang, semuanya akibat proyek pelebaran jalan Trans Sulawesi tahap pertama rute Lopana-Pondang. ‘’Khusus jaringan Telkom putus, juga berimbas kepada jajaran Pemerintahan Kabupaten Minahasa Selatan. Kalau jaringan Telkom sangat diperlukan. Masakan pemerintahan tak bisa menggunakan sarana Telkom. Tetapi, kembali kami jelaskan ini lantaran mis-komunikasi antara PT Kakas Karya dan PT Telkom tidak saling koordinasi terkait proyek pelebaran jalan Rp 14 miliaran rupiah,’’ kata Rindengan.
Menurutnya, harusnya kedua perusahaan harus saling koordinasi. Tetapi, yang menjadi pokok disini adalah PT Kakas Karya. Meka yang harus lebih dulu melakiukan koordinasi dengan PT Telkom. Kata Rindengan, bukan menyudutkan pihak kontraktor, tetapi sebaiknya perusahaan sebesar ini harus lebih dulu melakukannya.
‘’Supaya lagi, masalah jaringan Telkom tak terganggu. Seperti sekarang ini, jaringan Telkom maupun Speedy atau juga sarana lainnya putus. Kami tak bisa membuka internet atau lainnya. Sebab kami menggunakan jasa PT Telkom pula,’’ ungkapnya.
Dari pantauan BeritaManado.com, beberapa pekan terakhir ini, sarana Telkom di Pemerintahan Kabupaten Minsel tak bisa digunakan. (and)