Manado—Waterpark Citra Land menjadi salah satu tempat liburan yang menjadi tujuan menghabiskan waktu bersama keluarga dan diangap mempunyai managemen yang baik. Namun sayangnya, hal itu tidak terlihat ketika salah satu pengunjung bernama Erwin Kontu mendapat perlakuan kasar dan tidak sopan dari salah satu pegawai Water Park-Citraland.
“Saya bersama 9 anggota keluarga mengujungi wahana tersebut hari Kamis (15/11). Dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk masuk ke wahana itu saya dan seluruh keluarga mengaharapkan mendaptkan yang terbaik tapi apa yang diharapkan sangat mengecewakan,” tulis Kontu dalam rilisnya kepada beritamanado.com.
Kendati ia sudah membayar mahal alias mengeluarkan dana ekstra agar bisa mendapatkan lokasi atau pondokan bagi keluarganya, Kontu mengaku mendapat pelayanan tidak maksimal. Apalagi ketika batas waktu menggunakan pondokan habis, ia dan keluarganya mengaku diperlakukan dengan tidak sopan dan sangat tidak manusiawi oleh salah satu pegawai Water Park-Citraland.
“Kami diusir dari pondokan, walaupun saya sudah menjelaskan bahwa banyaknya anak-anak yang dibawa jadi agak repot untuk mengatur barang-barang dan meminta waktu sebentar serta pengertian. Tapi pegawai wahana dengan marga Najoan tidak memmberikan kesempatan dan malahan menjawab karena kartu telah dipulangkan maka bapak serta keluarga harus keluar karena akan dibersihkan,” katanya.
Kontu mengaku sangat menyayangkan dengan sikap pegawai tersebut karena menurutnya waktu pengembalian kartu tidak lebih dari 5 menit jadi wajar jika ia dan keluarga masih berbenah. “Hotelpun memberikan waktu bagi tamunya untuk berbenah, masak Water Park-Citraland tidak bisa, malah mengusir dengan cara kasar,” katanya.
Ia juga menyatakan, sebenarnya para penyewa pondokan menjadi tamu VIP dari wahana tersebut karena mengeluarkan dana extra untuk mendapatkan pondokan. Jadi seharusnya lebih manusiawi lagi perlakuanya dan alasan bahwa ada tamu yang menungu dianggap sangat tidak masuk akal.
“Karena saat itu sudah sore dan saya sampat menunggu dan memang tidak ada tamu alias pengunjung sudah habis,” katanya.
Jadi alasan yang diutarakan pegawai Water Park-Citraland menurutnya hanya akal-akalan saja untuk mengusir dirinya dan keluarga agar segera meninggalkan wahana. Ia mengharapkan agar pengelolah Waterpark-Citraland memperhatikan cara pelayanan pegawainya karena para pengunjung mengeluarkan dana yang cukup besar untuk dapat masuk dan menikmati wahana tersebut.
“Jadi paling tidak, pelayanan dan keramah tamahan menjadi perhatian pihak pengelolah agar wahana tersebut tetap menjadi tujuan rekreasi masyarakat Kota Manado dan sekitarnya,” katanya.(enk)