
Manado – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Drs. Stefanus Vreeke Runtu dan Dra. Ny. Hj. Marlina Moha Siahaan (SVR-MMS) menegaskan, kerukunan dan keharmonisan masyarakat Sulut adalah kehormatan yang harus dijaga.
“Persatuan, kerukunan dan keharmonisan masyarakat Sulut lebih penting dari pada kekuasaan itu sendiri. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang menggunakan cara-cara yang bermartabat,” kata SVR, Minggu (25/7).
SVR yang juga Tuama Minahasa ini menegaskan, keharmonisan umat beragama, kerukunan warga di Sulut adalah harga mati yang harus dipertahankan. Karena itu, adalah sangat tidak bermartabat dan terhormat, jika ada salah seorang kandidat yang menghancurkan keharmonisan dan kerukunan umat beragama.
“Kami mengutuk kandidat yang melakukan cara-cara ruci (curang) dalam proses Pemilukada ini. Itu bukanlah cara seorang pemimpin yang terhormat dan tidak akan menjadi panutan bagi warga Sulut,” jelasnya.
SVR juga berpesan kepada pendukung SVR-MMS dan seluruh warga Sulut, untuk tidak membalas cara-cara tersebut. SVR yang juga Ketua DPD I Golkar menambahkan, para pendukung untuk bertindak simpatik dan tidak saling menjatuhkan kandidat dan tim lain.
“’Lebih baik kalau ada baliho atau spanduk kandidat lain yang rusak atau rubuh, kita bantu untuk diperbaiki. Kalau mereka tidak punya bambu atau kayu untuk menyanggahnya, kita bantu berikan,’” tambah SVR memberikan contoh kepada para pendukung SVR-MMS.
Hal senada dikatakan MMS, yang menegaskan bahwa kerukunan warga Sulut adalah harga diri dan harga mati. SVR-MMS, menurut ibu dari dua anak ini, adalah pasangan pemersatu yang tidak akan rela melihat kerukunan dan keharmonisan warga tercabik-cabik.
“Melakukan cara-cara curang dan memakai slogan atau jargon orang lain adalah bukti ketakutan. Manusia bisa berbuat apapun, tapi kalau Tuhan sudah menghendaki maka tidak ada yang bisa menghalangi,” kata MMS.
Sementara itu, ungkapan SVR-MMS diamini oleh tokoh gereja dari Minahasa Selatan (Minsel) Penatua Drs. Edison Masengi, Pendeta Handry Kindangen, SE dan Pendeta Brian Waleleng, SH, mengatakan, bahwa SVR-MMS adalah pasangan paripurna, pemimpin semua suku, etnis, agama dan golongan di Sulut.