Mitra – Peristiwa mengejutkan terjadi beberapa waktu lalu di wilayah Kecamatan Kalait, Touluaan Selatan, Minahasa Tenggara (Mitra). Pasalnya, sejumlah pekerja tambang yang tengah beraktivitas di lahan pribadi mereka sendiri tiba-tiba dikejar sekelompok orang tak dikenal dengan menggunakan senjata jenias pistol.
”Ya, memang benar ada warga yang melapor kesaya, bahwa ada sekelompok orang dengan membawa senjata api jenis pistol mengusir dan mengejar mereka. Makanya saya bersama-sama dengan pengurus lainnya serta masyarakat berinisiatif meminta bagian lahan untuk diolah oleh kelompok. Dimana sebagian besar pemilik lahan, yang lahannya termasuk dalam area Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) adalah anggota KSU Sakong,” ungkap ketua KSU Sakong Kalait Raya Iwan Somba, dibenarkan sekretaris serta anggota.
Sementara itu, Ader Wariki satu diantara masyarakat Kalait yang juga sebagai pemilik lahan, mengakui dirinya salah satu yang pernah dikejar-kejar sekelompok orang yang diduganya adalah oknum polisi. ”Saya dan teman-teman yang pernah dikejar menduga kelompok tersebut adalah dari pihak kepolisian. Karena yang kami tahu, yang memegang pistol adalah dari pihak kepolisian,” kata Wariki dibenarkan Karya Lolowang pemilik lahan sekaligus penambang di lokasi mereka sendiri.(dul)