
Manado – Sekretaris Provinsi Sulut Ir Siswa Rachmat Mokodongan mengatakan kerukunan dan kedamaian yang ada di masyarakat itu justru terjadi karena kerukunan dan kedamaian di tingkat pemerintahan.
Hal tersebut dikatakannya terkait dua pejabat teras di pemerintah Provinsi beberapa waktu lalu nyaris terlibat adu fisik.
Kedua pejabat tersebut masing-masing Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulut, Roy Tumiwa dan Asisten I Pemerintah Provinsi Sulut Mecky Onibala. Dimana menurut Mokodongan perseteruan terjadi gara-gara urusan pangkat.
“Kerukunan dan kedamaian yang ada di masyarakat itu justru terjadi karena kerukunan dan kedamaian di berbagai tingkatan, baik di pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan bahkan Desa,” ujar Mokodongan.
Ia menjelaskan perseteruan ini berawal ketika Tumiwa, menilai tindakan Asisten I Pemerintah Provinsi Sulut Mecky Onibala yang memarahinya di depan umum tidak beretika. Karena dimarahi, Tumiwa pun bereaksi dan keduanya terlibat adu mulut hingga nyaris “baku hantam”.
Peristiwa itu terjadi ketika Roy Tumiwa usai mengumumkan kenaikan pangkat PNS Pemprov Sulut dalam rangka perayaan HUT Provinsi Sulut ke-48, Senin lalu di Kantor Gubernur dan sudah sempat dipublikasikan di salah-satu media nasional.
Menurut Onibala seperti yang dijelaskan Mokodongan, ia hanya menanyakan pangkatnya yang tidak naik dari golongan IV D ke Golongan IV E. Saat ditanya begitu Tumiwa menjawab lain, dan Onibala pun emosi dan marah.
“Secara manusiawi yang namanya emosi wajar, tetapi sudah selesai, sudah berpelukan saling memaafkan,” jelas mantan Kadis Kehutanan Sulut ini. (Jrp)