Bitung—Gerakan pramuka merupakan salah satu pilar pendidikan bagi generasi muda Indonesia. Hal ini disampaikan Walikota, Hanny Sondakh ketika tampil sebagai pembina apel besar peringatan hari Pramuka ke-51 yang jatuh pada tanggal 14 Agustus lalu dan baru diperingati Pemkot, Sabtu (18/8).
“Gerakan pramuka tetap relevan dengan perkembangan zaman, karena gerakan pramuka bertujuan untuk membangun manusia yang memiliki karakter serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat,” kata Sondakh.
Terkait dengan upaya pencapaian tujuan tersebut, menurut Sondakh, revitalisasi gerakan pramuka merupakan salah satu pilar pendidikan bagi generasi muda Indonesia. Secara umum, ada tiga sasaran pokok revitalisasi gerakan pramuka yang telah dicanangkan Presiden RI pada tahun 2006, yakni, pertama, memperkuat dasar hukum gerakan pramuka sebagai organisasi pendidikan non formal.
“Kedua, pembaharuan sistem pendidikan kepramukaan dan ketiga kemandirian organisasi,” katanya.
Ia sendiri berharap kepada pimpinan kwartir cabang dan ranting serta para pembina dan pelatih pramuka dapat mengayomi semua adik-adik pramuka untuk lebih memantapkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai yang tercantum dalam tri satya dan dasa dharma pramuka. “Agar mampu tampil sebagai teladan dalam pikiran, perkataan dan perbuatan,” katanya.
Dalam upacara peringatan hari pramuka ini, Sondakh menyerahkan penghargaan Satya Lencana Pancawarsa kepada 8 orang pembina pramuka Kota Bitung. Ke-8 penerima Pancawarsa ini terbagi atas 1 orang penerima Pancawarsa tingkat III, 1 orang penerima Pancawarsa tingkat II dan 6 orang penerima Pancawarsa tingkat I.
Diantara nama-nama yang menerima penghargaan yakni, Pingkan Sondakh, Erwin Kontu dan Johan Kuhu. Dan apel besar pramuka ini diikuti seluruh aktivis pramuka se-Kota Bitung dan dihadiri juga seluruh kepala SKPD Pemkot Bitung. Juga dihadiri Wakil Walikota, Max Lomban dan Sekkot, Edison Humiang.(enk)