Manado – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disperbud) Manado, akan menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor usaha spa. “Dalam semester pertama 2012, banyak usaha spa bermunculan di Manado, ini adalah potensi PAD yang sangat bagus untuk kota kita” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manado, Peter Assa, Selasa (24/7).
Menurut dia, sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 33 tahun 2011 tentang kepariwisataan, usaha spa masuk sebagai salah satu potensi wisata daerah, karena itu Dinas Pariwisata akan mendata usaha jenis ini. Assa mengakui, meskipun usaha spa banyak sekali di Kota Manado dan masuk sebagai salah satu sumber PAD dari Dinas Pariwisata namun belum tergarap maksimal, karena itu akan digali kembali mulai pertengahan tahun ini.
“Semester awal tahun ini, banyak usaha spa muncul namun tidak mendaftar secara resmi di Dinas Pariwisata Manado, sehingga menyulitkan kami melakukan penarikan pajak,” kata Assa. Karena itu ia menambahkan untu mengejar pendapatan daerah ini, Disparbud akan menggandeng polisi pamong praja (Pol PP) untuk melakukan penertiban usaha-usaha spa, agar menyadari kewajiban mereka.
“Kami akan mulai melakukan pendataan usaha spa di Manado, jika setelah didata mereka tak juga melakukan kewajibannya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manado akan menggunakan kewenangannya untuk menutup usaha-usaha ini, karena akan dianggap ilegal,” kata Assa. Ia mengatakan, begitu melakukan pendataan seluruh usaha spa, pihaknya akan langsung mengharuskan pengusahanya mendaftarkan jenis usahanya, sehingga pajak bisa langsung diperintahkan menghitung pajak sendiri yang harus mereka bayarkan pada pemerintah.(niel)