Kotamobagu – Bercermin dari hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, dimana pasangan nomor 3 Jokowi – Ahok berhasil meraup suara tertinggi pada putaran pertama, dinilai pengamat sosial Bolaang Mongondow Anuar Syukur merupakan warning (peringatan) bagi pasangan Incumbent yang akan mengikuti Pemilukada, khususnya di Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Anuar juga yang merupakan penulis novel laris dari tanah Totabuan ini, kepada Beritamanado.com menuturkan, “Seorang Incumbent seharusnya mempunyai peluang besar memenangkan pemilihan satu putaran saja, namun yang bersangkutan (Incumbent) terlambat memberitahukan ke masyarakat hasil – hasil yang telah dicapai selama memimpin, sementara kandidat lain rajin mengingatkan ketidakberhasilan seorang incumbent ke masyarakat,” tuturnya.
Lanjutnya, bahwa ini merupakan pesan bagi para Incumbent di daerah manapun termasuk di Bolaang Mongondow Raya. “Ini pesan untuk seluruh Incumbent di daerah manapun, termasuk di Kotamobagu dan Bolmut. Saya tidak melihat hasil namun lebih pada prosesnya, Pilgub Jakarta harus jadi pelajaran bagi Incumbent terutama tentang cara mengkomunikasikan maupun mensosialisasikan keberhasilan dalam pembangunan,” tukasnya. (zmi)