John Sorongan, Ketua Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Kec.Amurang Barat. (foto beritamanado)
Amurang—Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPM-PD) Kabupaten Minahasa Selatan, Olyvie Lumi, SSTP kinerjanya dipertanyakan. Pasalnya, belum lama berselang Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Kecamatan Amurang Barat menggelar kegiatan melalui program PNPM. Tetapi, sudah diundang bahkan lakukan koordinasi sebelumnya ternyata tak hadir. Akibatnya, acara yang digelar di Kelurahan Kawangkoan Bawah batal.
Ketua Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Amurang Barat Jhon Sorongan kepada media ini mempertanyakan kinerja Kepala BPM-PD Minsel Olyvie Lumi, SSTP. ‘’Seharusnya, dia (Lumi, red) hadir. Atau kalau juga berhalangan dibuat rekomendasi penggantinya. Sebab, ada yang harus ditanda-tangani dalam acaranya,’’ tanya Sorongan.
Lanjut kata Sorongan, sepertinya kepala BPM-PD tak pro aktif pada acara ini. Padahal lagi, acara tersebut adalah miliknya. Tetapi, kenapa justru dia tak pro aktif.
‘’Acara Workshop tersebut juga untuk menindaklanjuti program PNPM serta penetapan kegiatan dan pemilihan Ruang Belajar Masyarakat (RBM). Selain itu, penanggungjawab Operasional Kegiatan Kabupaten Minahasa Selatan Olvie Rembet, ST juga tak hadir. Dengan demikian, acara workshop pun ditunda pelaksanaannya,’’ tegas mantan anggota DPRD Minsel ini.
Untuk itu, Sorongan minta kepada bupati Tetty Paruntu untun mempertimbangkan para pembantunya (pejabat, red) yang malas. Selain malas, tak mampu melaksanakan tugas dengan baik segera diganti.
‘’Sebab, ini semua kan untuk kepentingan dan pembangunan Minsel kedepan. Jangan lah membiarkan, sebab Bupati Tetty Paruntu tak mau dengan pejabat yang malas,’’ tutup Sorongan dengan nada tanya. (and)