Bitung – Pada Rabu (7/9/2016) kemarin, telah dilaksanakan Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Angkatan XLIX Gelombang I Tahap I Tahun Anggaran 2016 yang dilaksanakan di Secata B Rindam VII/Wirabuana Bitung oleh Kasdam VII/Wirabuana Brigjen TNI Supartodi dan yang bertindak selaku Komandan Upacara, Letkol Inf Fransiskus Rumimpunu Komandan Secata B Bitung.
Upacara Penutupan tersebut dihadiri oleh Wadan Rindam VII/Wirabuana Kolonel Inf Muhammad Ali SH, Aspers kasdam VII/Wirabuana Kolonel Inf Heri Pribadi, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto SIP MM, para Kasi Korem 131/Santiago, Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Deden Hendayana serta para Dansat di jajaran Korem 131/Santiago dan pejabat BUMN cabang Bitung.
Sebanyak 95 prajurit Tamtama Angkatan XLIX TA 2016 dilantik, diawali dengan pengambilan sumpah dan janji serta penandatangan naskah pelantikan kepada perwakilan prajurit tamtama.
Kasdam VII/Wirabuana selaku Inspektur Upacara yang membacakan amanat Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengatakan, memperoleh status sebagai Tamtama TNI Angkatan Darat menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi para para Tamtama yang telah berhasil melalui satu tahapan pendidikan, namun demikian apa yang telah dicapai ini merupakan awal perjalanan untuk berkarir dimiliter sehingga diharapkan hal ini dijadikan sebagai motivasi dalam meniti perjalanan pengabdian dilingkungan TNI AD, khususnya di Kodam VII/Wirabuana.
Lanjutnya, yang perlu dipahami bahwa jati diri prajurit TNI AD yang dilandasi dengan taqwa dalam menjalankan ibadah,, selalu semangat dan dekat dengan rakyat, mengharuskan setiap prajurit untuk memelihara kedisiplinan agar terhindar dari perilaku maupun tindakan yang merugikan atau menyakiti hati rakyat sehingga citra TNI AD tetap terjaga di tengah-tengah masyarakat.
Diakhir amanat tersebut, dikutip kalimat yang pernah diucapkan Panglima Besar Jendral Sudirman dalam maklumatnya yaitu, “Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri diatas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu, kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan kesediaan berkorban bagi bangsa dan negara”.
Selesai pelaksanaan kegiatan upacara pelantikan, dilanjutkan dengan peragaan bongkar pasang senjata oleh Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto SIP MM, senam sanjojo oleh Persit Secata B dan bela diri militer yang diperagakan oleh para prajurit mantan siswa yang baru saja dilantik. (***/srisurya)