Manado, BeritaManado.com – Pemilihan Nyong Noni Sulut tahun 2023 ini hanya diikuti oleh 9 dari 15 kabupaten kota yang ada di Sulut dengan jumlah peserta 20 finalis.
Tahapan seleksi Pemilihan Nyong Noni Sulawesi Utara (Sulut) resmi dimulai pada hari ini, Selasa (5/9/2023) dengan agenda pra karantina online dari kabupaten kota asal peserta.
Pra karantina online ini akan berlangsung sampai Rabu (6/9/2023), sementara masa karantina akan berlangsung pada 11-17 September 2023, berlangsung di 2 tempat yaitu Novotel Manado dan Hotel Villa Emitta Tomohon.
Kabupaten kota yang mengutus finalis yaitu, Minahasa Selatan, Sangihe, Minahasa, Kotamobagu, Bolaang Mongondouw Timur, Tomohon, Manado, Minahasa Utara dan Bitung.
Sementara yang tidak mengirim utusan yaitu Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondouw Utara, Bolaang Mongondouw Selatan, Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Talaud dan Bolaang Mongondouw.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulut Henry Richard Willard Kaitjily mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, memberi apresiasi kepada 9 kabupaten kota yang mengirim utusan untuk Pemilihan Nyong Noni Sulut 2023.
“Kami memberi apresiasi yang setinggi-tingginya karena berusaha mengutus yang terbaik untuk mengikuti event tahunan ini, tepat di momen golden anniversary juga HUT Provinsi Sulut,” ujar Henry.
Sementara, untuk 6 kabupaten kota yang tidak mengirim utusan sama sekali, turut menjadi pertanyaan selama berjalannya konferensi pers Pemilihan Nyong Noni Sulut 2023 yang dilaksanakan di ruang GK 1, GKIC Manado, Selasa (5/9/2023).
Mengingat, event ini adalah program rutin tahunan dan menjadi salah satu ajang adu bakat para generasi muda dengan banyak potensi positif, diantaranya meningkatkan skill, mempromosikan daerahnya dan sebagaianya.
Apalagi, undangan ataupun informasi terkait pelaksanaan kegiatan telah disampaikan kepada kabupaten kota se-Sulut 2 sampai dengan 3 bulang sebelum waktu pelaksanaan.
“Kabupaten kota yang tidak mengirim utusan telah memberi alasan, namun alasannya klise, dari sudah tidak punya anggaran sampai ada alasan banyak yang sudah menikah dan kesulitan mencari yang masih lajang, serta alasan lainnya,” kata Henry.
Meski demikian, Henry pun mengajak semua pihak untuk menyukseskan Pemilihan Nyong Noni Sulut 2023 sebagai bagian dari rangkaian kegiatan HUT ke-59 Provinsi Sulut.
(srisurya)