Jakarta—Masa depan dunia online di Indonesia makin gemilang. Selain untuk mengakses informasi dari berbagai belahan dunia, juga menjadi ajang untuk mengadu nasib mencari pekerjaan.
Hal ini dibuktikan dengan riset JobsDB yang dilakukan pada November 2012 yang menyebutkan sekitar 82 persen pencari kerja di Indonesia menggunakan portal penyedia pekerjaan untuk mencari lowongan pekerjaan. Sebagian besar dari mereka menggunakan portal tersebut untuk mencari pekerjaan baru.
JobsDB yang berbasis di Hong Kong meneliti 100 pencari kerja dengan berbagai latar belakang pendidikan, sosial, dan ekonomi.
Dari hasil riset tersebut, ditemukan fakta bahwa sebagian besar responden menggunakan portal tersebut untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.
Sekitar 25 persen orang belum bekerja, lalu menggunakan portal penyedia pekerjaan untuk mencari lowongan. Sementara itu, 41 persen orang yang sudah bekerja, namun melihat-lihat lowongan pekerjaan lain.
“Dan 34 persen orang yang sudah bekerja ingin mencari dan mengeksplorasi pekerjaan baru,” kata Managing Director JobsDB.com, Ariadi Anaya, di Jakarta, Selasa (26/3) seperti yang dikutip dari vivanews.com.
Ia menjelaskan, sebagian besar orang yang mencari pekerjaan lebih baik disebabkan beberapa faktor, seperti bosan dengan pekerjaan sekarang, karier yang mentok, ingin mengganti suasana kerja, dan mendapatkan gaji yang lebih besar.
Chief Executive Officer (CEO) JobsDB Group, Adrian Chang, mengatakan, dinamika pencari kerja di Indonesia cukup unik. Sekitar 32 persen karyawan mencari lowongan pekerjaan sekali dalam sepekan. Sekitar 41 persen tidak aktif mencari, namun tidak tertutup kemungkinan melamar pekerjaan di tempat lain.
Menurut penelitian itu, para pencari pekerjaan di Indonesia berasal dari kelompok orang yang produktif. “Para pencari pekerjaan itu usianya berkisar 18-40 tahun,” ujar Chang. (*)