Manado – Tingkat kemiskinan di Sulawesi Utara untuk tahun 2012 ini diharapkan mengalami penurunan seiring dengan membaiknya kinerja ekonomi dan peluang sektor ketenagakerjaan di daerah. Demikian dikatakan Pimpinan Bank Indonesia Ramlan Ginting.
Dirinya menilai bergairahnya iklim investasi di daerah ini yang ditandai dengan masuknya usaha berskala besar pada sektor retail bisa meningkatkan penyerapan tenaga kerja. “Secara langsung serapan tenaga kerja akan berkorelasi pada tertekannya angka kemiskinan,” nilainya.
Sementara itu berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilaksanakan pada bulan Maret 2011 diketahui Tingkat Kemiskinan di Sulawesi Utara sebesar 8 ,51% atau sebanyak 194,90 ribu jiwa, mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 9,1% atau sebanyak 206,72 ribu jiwa.
Penurunan angka kemiskinan pada tahun 2011 ini merupakan lanjutan dari tren yang terjadi sejak tahun 2007. Tahun tersebut adalah titik balik setelah terjadi peningkatan pada beberapa periode sebelumnya. “Penurunan ini juga sejalan dengan tren perkembangan tingkat kemiskinan pada tingkat nasional. Apabila dibandingkan dengan tingkat kemiskinan nasional sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, tingkat kemiskinan Provinsi SulawesiUtara selalu berada dibawah angka nasional,” ujarnya. (is)