Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Berita Utama

52 Tahun Provinsi Sulawesi Utara, Mengenang Broer Tumbelaka Gubernur Pertama

by Jerry
Kamis, 22 September 2016, 13:12 pm
in Berita Utama, Politik dan Pemerintahan
A A
  • 2.7Kshares
Broer Tumbelaka saat berpidato penerimaan menyerahnya pemberontak Darul Islam di Sulawesi Tengah
Broer Tumbelaka saat berpidato penerimaan menyerahnya pemberontak Darul Islam di Sulawesi Tengah

 

Manado – Frits Johanes Tumbelaka atau yang biasa dipanggil Broer Tumbelaka adalah anak bungsu dari keluarga Dokter Tumbelaka-Sinyal yang berdarah campuran dari Minsel dan Romboken, Minahasa. Lahir di Sumatera Barat dan besar di Jawa Timur.

Terlahir dari ayah seorang Pejabat Kepala Kesehatan Jawa Timur di zaman Belanda, Broer Tumbelaka berkarir sebagai Tentara di Komando Divisi (Sekarang Kodam) Brawijaya di Jawa Tiimur.

Broer Tumbelaka berkiprah di Tanah Leluhurnya berawal dari keprihatinan sang ayah terkait pergolakan Permesta, berangkat dari hal itu Broer yang telah menanggalkan seragam militernya menemui koleganya, Panglima Divisi (Sekarang Pangdam) Brawijaya, Kolonel Soerahman pada tahun Oktober 1959 dengan alasan Pasukan Brawijawa yang bertugas di Manado dan sekitarnya.

Pertemuan 2 sahabat ini membawa Broer pada 5 Januari 1960 berangkat ke Manado dengan misi sangat rahasia, penyelesaian pergolakan Permesta. Setelah melakukan orientasi lapangan dan pengenalan Tanah Leluhur (sebelumnya Broer Tumbelaka belum pernah ke Manado), pada 15 Maret 1960 jam 16.35 di Desa Matungkas (sekarang Minut) untuk pertama kalinya Broer bertemu sahabatnya di Militer yang telah menjadi Tokoh Besar Permesta, Daniel Julius Simba, Putra Tomohon kelahiran Jawa Tengah.

Hasil pertemuan dilaporkan kepada Palima Divisi Brawijaya, Kol. Soerahman dan selanjutnya dilaporkan kepada Orang Nomer 1 TNI AD, Jenderal AH. Nasution di Jakarta.

Setelah pertemuan (perundingan) tersebut, tidak lama kemudian, sekitar bulan Mei 1960, lahirlah Provinsi Sulawesi Utara Tengah (Sulutteng). Pada 25 Mei secara tak terduga Broer Tumbelaka dilantik menjadi Wakil Gubernur Sulutteng dan AA Baramuli sebagai Gubernur. Tugas khusus Wakil Gubernur adalah Pemulihan Keamanan.

Setelah itu Broer Tumbelaka berunding dengan pihak Permesta sebagai Wakil Gubernur utusan Pemerintah Pusat (sebelumnya sebagai pribadi, utusan khusus). Setelah 9 kali perundingan di wilayah yang di kuasai Permesta, pada 4 April 1961 di antara Lopana dan Malenos (sekarang Minsel) Broer berhasil mempertemukan Pangdam XIII/Merdeka Brigjend Soenandar Pridjosoedarmo dengan tokoh besar Permesta, DJ Somba dalam suatu upacara meliter, Permesta Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi.

Selanjutnya Broer mempertemukan Jenderal paling senior dari TNI AD, Mayjend. Hidayat (didampingi Brigjend Ahmad Jani) dengan tokoh besar Permesta AE Kawilarang. Pada puncaknya Broer berhasil meyakinkan Jenderal AH. Nasution untuk ke Manado dan menerima pasukan Permesta di Papakelan Minahasa dimana sebelumnya dibuat pertemuan dengan AE. Kawilarang di Tomohon.

Setelah penyelesaian Permesta yang diikuti turun gunungnya sekitar 26.000 personil dengan sekitar 7000 pucuk senjata, pemerintahan perlahan menjadi normal.

Pada tahun 1962, secara mendadak Broer Tumbelaka dipanggil ke Jakarta untuk menjadi Penjabat Gubernur Sulutteng mengantikan AA Baramuli, timbang-terima ini dilakukan di Jalarta.

Pada tahun 1963, Broer Tumbelaka diangkat menjadi Gubernur Sulutteng merangkap Ketua DPRD Sulutteng, pada masa ini Broer melakukan tindakan penyelesaian Darul Islam (DI) yang berada di wilayah Sulawesi Tengah, lalu mendirikan Universitas Tadulako di Palu. Pada masa itu Broer menggenjot pembangunan pelabuhan Bitung serta membuat jalan tembus langsung ke Bitung.

Dalam rangka mempererat persaudaraan, Broer membuat Pesta Olah Raga Sulutteng di Tahuna (dulu Sangihe Talaud – Satal) dengan Bupati Satal, Hari Soetojo. Pada masa itu Broer banyak melakukan perjalanan ke pelosok daerah dan salah satu yang paling berat adalah perjalanan ke desa pedalaman di wilayah Sulawesi Tengah dengan berjalan kaki dan naik kuda selama lebih 6 jam, saat itu Broer selaku Gubernur didampingi oleh salah satu asisten khususnya, Drs. Abdulah Mokoginta (kemudian beliau menjadi
Wagub Sulut).

Ketika itu Broer selaku Gubernur Sulutteng merangkap Ketua DPRD Sulutteng bersama para tokoh terus berupaya melahirkan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut, dulu Sultara). Tanda-tanda lahirnya provinsi baru telah terlihat dengan ditulisnya Kantor Gubernur Sulawesi Utara pada saat Upacara HUT Proklamasi 17 Agustus 1964 atau 5 minggu sebelum turunnya UU No. 13 tahun 1964 pada 23 Sepember 1964 yang diperingati sebagai Hari Lahir Provinsi Sulawesi Utara.

Bersamaan dengan itu, FJ Tumbelaka atau Broer Tumbelaka diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai Gubernur Sulawesi Utara (Sultara, sekarang Sulut) merangkap Ketua DPRD Sultara.

Memimpin provinsi baru yakni Sulawesi Utara, Broer Tumbelaka sangat banyak mendapat serangan dari unsur-unsur PKI yang sejak awal tidak suka dengan Broer karena menyelesaikan pergolakan Permesta dan pemberontakan Darul Islam yang mana karena penyelesaian tersebut berpengaruh kepada konstelasi nasional.

Ditengah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara tersebut tiba tiba Broer melayangkan surat permohonan berhenti dari jabatan dengan alasan kesehatan. Setelah itu Pangdam Soenandar Pridjosoedarmo menjadi Penjabat Gubernur Sulut, saat itu banyak tokoh meminta Broer kembali menjadi Gubernur, namun ditolak oleh Broer dan akhirnya ditunjuklah Abdulah Amu sebagai Penjabat Gubernur. Pada saat itu kembali Broer diminta untuk kembali menduduki posisi Gubernur dan untuk kedua kali Broer menolak.

Setelah 2 kali posisi Gubernur dijabat oleh Penjabat, akhirnya Sulut mempunyai Gubernur Definitif, yaitu HV Worang. (***diterima dari berbagai sumber/jerrypalohoon)





  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 2.7Kshares
Tags: broer Tumbelakafj tumbelakaFrits Johanes Tumbelakagubernur sulut pertamagubernur suluttengJerry Palohoonmichael palohoonTaufik Tumbelaka

Berita Terkini

Jabat Ketua DPC GMNI Manado, Hizkia Rantung: GMNI Sebagai Mercusuar Perjuangan di Sulawesi Utara

Jabat Ketua DPC GMNI Manado, Hizkia Rantung: GMNI Sebagai Mercusuar Perjuangan di Sulawesi Utara

19 Mei 2025
Joune Ganda Lepas dan Beri Tali Kasih Bagi Calon Jemaah Haji Minut, Titip Doa untuk Tanah Tonsea

Joune Ganda Lepas dan Beri Tali Kasih Bagi Calon Jemaah Haji Minut, Titip Doa untuk Tanah Tonsea

19 Mei 2025
Ketua DPD Projo Sulut Kecam Framing Jahat ke Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi

Ketua DPD Projo Sulut Kecam Framing Jahat ke Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi

19 Mei 2025
Steven Liow: Kerjasama Media Wajib Patuh pada Regulasi

Steven Liow: Kerjasama Media Wajib Patuh pada Regulasi

18 Mei 2025

Sukses Kembangkan Pariwisata Alam dan Agrikultur, Intip Cerita Desa BRILiaN di Lereng Gunung Merapi

18 Mei 2025

Usai Nobar Bersama Keluarga Besar Ditkrimsus Polda Sulut, Kombes Pol Winardii Ungkap Pesan Moral Film Sayap-Sayap Patah 2

18 Mei 2025
KMK Fakultas Teknik UNIMA dan PMKRI Tondano Live In di Desa Makalisung

KMK Fakultas Teknik UNIMA dan PMKRI Tondano Live In di Desa Makalisung

18 Mei 2025

Refleksi Hari Kartini: Juita Baraming, Perempuan Sangihe yang Menata Harapan Lewat Kuas dan Warna

18 Mei 2025

Tokoh Umat Katolik Langowan Ini Konsisten Lestarikan Lagu Misa Inkuktirasi

18 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.