Prabowo Subianto dan Melki Suawah di salah satu agenda HKTI di Manado pada 2006

Manado, BeritaManado.com — Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) akan melakukan penetapan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 pada Rabu (24/4/2024) besok.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pun akhirnya berhasil melewati proses panjang hingga akhirnya menanti penetapan.

Relawan Prabowo Gibran Nusantara atau Pagar Nusantara melalui Ketua Umum-nya Melki M. Suawah SP, MM mengatakan, tidak ada tokoh di Indonesia yang segigih Prabowo Subianto.

“Cinta Pak Prabowo kepada Indonesia tidak perlu dipertanyakan. Kata-kata Gusdur yang sudah dibagikan dimana-mana menyebut kalau Pak Prabowo itu manusia paling tulus dan selama kami mengenal beliau, iya memang benar. Selamat Pak Prabowo dan Gibran, kami menanti penetapan presiden dan wakil presiden terpilih,” ujar Melki Suawah, Selasa (23/4/2024).

Diketahui, bukan waktu yang singkat bagi seorang Prabowo Subianto untuk bisa ada di posisi sekarang ini.

Setidaknya butuh waktu 5 kali pelaksanaan Pemilu, yaitu sejak 2004, barulah Prabowo berhasil menjadi presiden Indonesia terpilih.

Lima kali Pemilu bukan waktu yang singkat, apalagi perjalanan yang mudah.

Lika liku luka kerasnya perjuangan sudah biasa, makin lama makin kuat.

Siapa lagi di Indonesia ini yang seperti Prabowo?

Ujian menuju jalan keberhasilan belum usai.

Masuk di Pemilu 2024, momen 5 kali Prabowo mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia, perjuangan yang dihadapi beda lagi.

Berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka yang notabene putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Prabowo bertemu masalah baru.

Penolakan demi penolakan muncul, entah karena Gibran anak Jokowi, dianggap mengkhianati partai penguasa saat ini, pasangan yang tidak cocok, hingga Prabowo yang dianggap sudah tua dan punya catatan masa lalu kelam diungkit.

Prabowo dan Gibran pun menghadapi semua dengan senyum, tanpa balik menyerang.

Waktunya memilih, 14 Februari 2024 di hari kasih sayang.

Pemilihan dan perhitungan berjalan alot, butuh waktu lebih dari 1 hari untuk menyelesaikan perhitungan.

Prabowo-Gibran memang sesuai hasil perhitungan cepat di berbagai platform media.

Selesai? tentu tidak.
Protes, tuntutan dan laporan silih berganti masuk ke penyelenggara pemilu hingga kepolisian.

Sidang di Mahkamah Konstitusi pun berlangsung dengan segala polemik dan drama, baik dari pelapor yaitu paslon 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun paslon 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Masalah politik identitas, hingga kesalahan penyelenggara pemilu bahkan MK disinggung, termasuk pemilu ulang di sejumlah lokasi.

Meski jika dilihat secara rasional angka 58,6 persen atau 96.214.691 suara bukan angka yang kecil untuk dikejar.

Melewati banyak hal, Mahkamah Konstitusi pun menggelar sidang pamungkas untuk perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa pilpres, Senin (22/4/2024) di Gedung MK Jakarta Pusat.

Hasil akhir dari sidang sengketa pilpres tersebut adalah MK menolak seluruh gugatan yang diajukan kedua pihak, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Proses tidak mengkhianati hasil. Ini merupakan hasil kerja keras, ketekunan dan kegigihan dari Pak Prabowo dan Gibran. Dibantu oleh semua tim yang solid maka semua jadi mungkin. Setelah ini mari kita melangkah maju, kita bangun Indonesia sama-sama,” kata Melki.

(srisurya)




Bagikan: