Amurang—Kamis (6/9) siang tadi, DPRD Minsel melaksanakan Rapat Paripurna tentang Ranperda Pertanggungjawaban Penyampaian APBD 2011 Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE. Bahkan, kelima fraksi masing-masing, FPDIP, FPD, FPG, Fraksi Barisan Pedulu Damai dan Fraksi Pelangi Minsel langsung menyatakan mendukung.
Menariknya, sebelum dilaksanakan Rapat Paripurna, yang dipimpin Ketua DPRD Minsel Boy VA Tumiwa, BSc SH. Dimana, Bupati Tetty Paruntu yang sudah ada langsung masuk ruang sidang. Herannya, bupati yang menunggu kehadiran para anggota DPRD Minsel. Mungkin, tak biasanya terjadi. Padahal, paling banyak anggota DPRD yang menunggu bupati.
Dari penyampaian bupati Tetty Paruntu, banyak hal yang harus dibenahi ditahun 2012. Walau diakuinya, APBD 2011 juga banyak terjadi berbagai masalah. Tetapi, Pemkab Minsel akan selalu berusaha agar supaya APBD 2013 kedepan tak akan menjadi masalah.
‘’Oleh sebab itu, Pemkab Minsel akan selalu melakukan perbaikan demi perbaikan. Supaya, APBD berjalan ini selalu mengedepankan warga Minsel. Termasuk pembangunan Minsel berkelanjutan. Menurut Tetty, APBD 2011 juga dilihat banyak persoalan. Maka dari itu, kita harus mendukungnya. Supaya, tak terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya,’’ kata bupati Paruntu.
Jopie Mongkaren (FPG) juga menyentil soal pemerataan pembangunan. Diantaranya, agar supaya BPD dan perangkat desa harus mendapat upah maskimal. ‘’Artinya, APBD 2013 mendatang harus dilakukan upaya-upaya diatas. Pemerataan itu perlu, supaya mereka bisa bekerja dengan baik,’’ ungkap Mongkaren.
Hadir diantaranya, Forum Pimpinan Daerah (Forpida) Minsel, Kapolres AKBP Sumitro, SH, Dandim Minahasa Letkol Theo Kawatu, Kejari Amurang Supriyanto, SH MH dan Kepala PN Amurang, Ivonne Maramis, SH MH serta pejabat eselon II dan III dilingkungan Pemkab Minsel. (and)