Manado – Lupakan saja pemaparan visi dan misi seorang kandidat walikota Manado. Acara debat kandidat yang sering ditayangkan di media massa elektronik dengan menghadirkan para panelis tidak lagi menjadi tontonan yang menarik.
Beritamanado pernah mengikuti satu tahapan penjaringan untuk pencalonan seorang walikota Manado. Sang kandidat harus menyusun sebuah perencanaan induk yang disusun berdasarkan berbagai teori dan pendekatan ilmu.
Berdasarkan pendekatan dan teori perencanaan yang digunakan, maka muncullah berbagai asumsi-asumsi. Ada kandidat yang muncul dengan ide, Manado kota pantai, bahkan yang bersangkutan akan menyamakan kota Manado dengan Singapore atau pun Hongkong diwaktu malam.
Kini presentasi semacam itu sudah merupakan barang usang. Warga tidak lagi ambil peduli dengan rencana-rencana yang ditawarkan. Sebab memang banyak kali terjadi berbagai rencana yang disajikan hanya sebatas rencana saja. Warga masyarakatpun jadi terbiasa mendengar janji sebuah rencana. Soal perencanaan menjadi kenyataan jarang ditemui. Lantas bagaimana persiapan kandidat menuju kuris walikota Manado?
Jawabannya adalah punya uang, kemampuan finansial.
Berbagai informasi yang dirangkum Beritamanado di berbagai kelompok informal terdengar sejumlah angka yang bervariasi. 40 Milyar! Itulah biaya politik seorang kandidat yang ingin maju meraih kursi nomor 1 di kota Manado.
“Kalau seorang kandidat memiliki dana segar sebanyak 40 milyar rupiah, maka yang bersangkutan sudah boleh diperhitungkan sebagai seorang kandidat walikota Manado” ujar Franky seorang petinggi partai besar di Sulawesi Utara.
Ya, kita realistislah. Memang keadaan di masyarakat sudah demikian. Ada uang, ada suara, anda kasih uang, kami akan pilih. Kira-kira begitulah cara masyarakat yang sudah begitu pragmatis menilai seorang figur. Jangan lagi berharap pada figur calon, sebab ketokohan seorang calon tidak bisa lagi menjadi jaminan. Pada Pemilu lalu hal ini sudah terbukti.
Jadi, kalau anda punya dana segar 40 milyar rupiah , majulah sebagai kandidat walikota Manado! CHRISTY MANARISIP
