Manado — Dari draf usulan APBD 2011 yang diajukan Pemprov ke DPRD Sulut diketahui 42,3% pendapatan daerah terserap untuk membiayai belanja tidak langsung. Malah menurut satu anggota Komisi II DPRD Sulut, Sudirman Hasan, 39,9% dari Rp1.052.105.726.195 yang diajukan dalam draf ABPD 2011 Sulut hanya untuk membiayai belanja pegawai.
“Dari total anggaran yang diajukan, 42,3% pendapatan daerah terserap untuk membiayai belanja tidak langsung. Terdiri dari belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada kabupaten/kota, belanja bantuan keuangan kabupaten/kota, serta belanja tak terduga,” terangnya.
Lanjut Hasan mengatakan, dari total belanja tidak langsung tersebut sebagian besar atau 39,9 % terserap hanya untuk biaya belanja pegawai. Sedangkan sisa anggaran lainnya yang diusulkan dialokasikan untuk pembiayaan pembangunan. Pun demikian menurut Hasan, angka tersebut masih dapat berubah mengingat baru sebatas draf yang diajukan untuk dipelajari tiap anggota Deprov.
“Target pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah 2011 tidak jauh beda dengan tahun 2010 yakni Rp1.052.105.726.195 terdiri dari PAD sebesar Rp370.039.596.195, dana perimangan sebesar Rp631.066.130.000, lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp50.000.000.000 dan penerimaan pembiayaan Rp1.000.000.000.(EN)